Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson berharap anggaran dari pemerintah provinsi untuk menyelesaikan persoalan pembangunan jalan di pelosok. Sehingga kata dia keluhan mengenai akses jalan di pedalaman itu setidaknya bisa diatasi pemerintah bersama dengan Pemprov Kalteng.
“Besar harapan kita sebagaimana informasi dana yang digunakan untuk perbaikan ruas jalan pedalaman bisa terealisasi mulai tahun ini,” tutur Rinie, pada Minggu, 23 Januari 2022.
Sehingga dengan anggaran itu infrastruktur jalan di daerah utara bisa teratasi dari kondisi kerusakan yang cukup parah seperti yang terjadi saat ini.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelontorkan anggaran dengan total sebesar Rp650 Miliar, untuk perbaikan jalan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Prov.Kalimantan Tengah.
Dana besar itu akan difokuskan pada ruas yang selama ini banyak dikeluhkan karena rusak parah, yakni di wilayah utara dan selatan Kotawaringin Timur.
Proyek itu dikerjakan dengan sistem tahun jamak. Rinciannya, peningkatan jalan simpang Pelantaran-Parenggean Rp60 miliar; Parenggean-Kuala Kuayan Rp50 miliar; Kuala Kuayan-Tanjung Jariangau Rp55 miliar; dan Kuala Kuayan-Tumbang Sangai Rp45 miliar. Kemudian, Sangai-Antang Kalang Rp75 miliar; Sampit-Samuda Rp40 miliar; Samuda-Ujung Pandaran Rp40 miliar, dan lainnya.
Jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Pembangunannya akan dilaksanakan selama tiga tahun anggaran sampai 2024 mendatang.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.