banner 130x650

Angka Perceraian di Kotim Melonjak, Srikandi DPRD Minta Peran Orang Tua Optimal

Perceraian
Foto : Noor Aprilly - Anggota DPRD Kotim

Tingginya angka perceraian di Kabupaten Kotim dilatarbelakangi pernikahan anak usia dini. Hal ini jadi sorotan serius anggota DPRD Kotim yang merasa prihatin tingginya angka perceraian akibat pernikahan dini.

“Ini masih menjadi masalah klasik. Serta pekerjaan rumah yang belum mampu terselesaikan, sehingga banyak melahirkan janda muda. Dan juga berdampak terhadap anak yang menjadi hasil pernikahan dini bisa terlantar. Inilah terjadinya perceraian di Kotim sangat banyak,” kata Noor Aprilly pada Jum’at, 27 September 2024 kepada MentayaNet.com.

Dirinya mengatakan, tingginya fenomena pernikahan dini di daerah tidak lepas dari pengaruh lingkungan pergaulan. Informasi dan komunikasi yang begitu pesat, kurangnya pendidikan dan pembangunan karakter anak muda. Serta lemahnya pengawasan orangtua.

BACA JUGA :  OPD Kotim Diajak Kreatif Agar Peroleh Pendapatan Asli Daerah Optimal
Perceraian
Foto : Ilustrasi dari perceraian yang terjadi di Kotim (ist)

“Masalah ini perlu ada tindakan nyata. Karena kalau pernikahan dini ini sampai meningkat patut dipertanyakan. Apa yang sedang terjadi pada kota ini. Maka seluruh elemen masyarakat juga harus memerhatikan masalah ini,” ujarnya.

Politisi PKS ini menjelaskan masalah pernikahan dini butuh sinergitas semua pihak. Termasuk peran orang tua. Karena masa remaja adalah masa di mana mencari jati diri. Sehingga tidak sampai terjatuh pada pernikahan usia dini apalagi pada umur sekolah.

Tersorot, data dari Pengadilan Agama Sampit yang dalam situs websitenya memaparkan sebanyak 502 kasus sudah diproses untuk kasus perceraian hingga penghujung tahun ini.

BACA JUGA :  DPRD Kotim Sebut PJU Minim, Lampu Tempat Wisata Redup !

“Para orang tua jangan mudah begitu saja menikahkan anaknya. Apalagi pada saat umur belum produktif. Sehingga rawan terjadi perceraian, Orang tua harus mengoptimalkan perannya, karena peran orang tua pada fase usia anak menginjak remaja sangat di butuhkan,” tutupnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca