Jajaran DPRD Kotim, Kalimantan Tengah menilai beberapa akhir ini menemukan sebuah kejadian seorang apoteker diduga hanya menampang nama pada daerah pelosok di sebuah kecamatan yang di Kotim.
SP Lumban Gaol, Anggota Komisi III DPRD Kotim menyebutkan cukup tercengang dengan laporan masyarakat yang menyatakan tidak ada apoteker namun nama tetap terpajang.
“Saya mendengarkan hal ini cukup banyak, kita akan coba lakukan peninjauan di lokasi tersebut, patut jadi pertanyaan jika hanya namanya bukan?,” ujar Lumban Gaol kepada MentayaNet.com pada Senin, 06 Maret 2023.
Ia menjelaskan tidak mengetahui adanya jumlah Apoteker yang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur, dikarenakan hingga sampai saat ini jarang ditemukannya apoteker yang bertugas di pelosok tersebut.
Baca Juga :
Kotim Rawan Kebakaran, Fraksi Demokrat Minta Peraturan Daerah yang Komprehensif
Melalui konferensi cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Kotawaringin Timur yang tersorot oleh MentayaNet.com, telah resmi sebanyak 111 apoteker yang berdomisili di Kotim.
Dari data tersebut, jumlah apoteker di Kotim mendapatkan predikat terbanyak ke-2 di Provinsi Kalimantan Tengah setelah Kota PalangkaRaya.
“Hal ini cukup mengejutkan untuk saya, karena diduga obat-obatan sampai kedaluwarsa karena tidak adanya kontrol dan tinjauan dari apoteker yang bersangkutan terutama di desa yang memiliki apoteker gaib,” tambahnya.
Kendati demikian, ia dan jajaran berencana akan melakukan pengawalan lebih lanjut dari laporan masyarakat setempat dan menjadi tampungan sementara waktu.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.