Haji 2023 tak ada lagi pembatasan jumlah jemaah. Pihak berwenang telah mencabut aturan tersebut. “Arab Saudi tidak akan memberlakukan batasan jumlah jemaah haji tahun ini,” kata seorang menteri Saudi pada Senin 9 Januari 2023, setelah tiga tahun pembatasan untuk mengekang pandemi COVID-19.
“Jumlah jemaah akan kembali seperti sebelum pandemi, tanpa batasan usia,” kata Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al-Rabiah kepada wartawan di Riyadh seperti juga dikutip dari AFP, Rabu 11 Januari 2023.
Ibadah haji salah satu dari lima rukun Islam, dan yang wajib dilakukan oleh semua Muslim yang mampu setidaknya sekali – dijadwalkan pada bulan Juni.
Pada 2019, sekitar 2,5 juta orang mengikuti ritual tersebut. Selama dua tahun berikutnya jumlahnya dikurangi secara drastis karena pandemi COVID-19..
Pada tahun 2022, hampir 900.000 peziarah, termasuk sekitar 780.000 dari luar negeri, disambut di kota suci Makkah dan Madinah.
Saat itu, mereka harus berusia di bawah 65 tahun, serta telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan menunjukkan hasil tes negatif.
“Ini tentu kabar baik karena pertama, banyak jemaah haji asal Indonesia yang berusia di atas 60 tahun, bahkan lebih dari 65 tahun,” ujar Mizaj Iskandar, Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh yang pada tahun 2022 ditugaskan untuk menyelenggarakan ibadah haji di Provinsi Aceh seperti dikutip dari Arab News.
Baca Juga :
SMPN 1 Sampit Merayakan Ultah Ke-69 Dengan Meriah
Perihal itu, Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kesepakatan tersebut ditandatangani hari ini oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.
Yaqut mengatakan, kuota haji Indonesia tahun 2023 sebesar 221.000 jemaah. Sebanyak 203.320 untuk jemaah haji reguler, 17.680 jemaah haji khusus, dan sisanya untuk petugas haji.
“Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jamaah,” jelas Menag di Jeddah, Minggu (8/1/2023).
“Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota,” sambungnya.
Selain tentang kuota, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji.
Yaqut menyampaikan dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi, disepakati juga tidak adanya pembatasan usia. Dengan begitu, jemaah usia 65 tahun ke atas bisa berangkat haji tahun ini. kutipnya
Baca Juga :
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.