Ketua DPRD Kotim, Rinie meminta polisi segera menertibkan balap liar di jalan raya yang masih kerap terjadi di Sampit, terlebih saat bulan Ramadhan ini karena sangat rawan menyebabkan kecelakaan dan korban jiwa.
Dalam pantauan awak media MentayaNet.com beberapa hari terakhir ini, aksi balap liar kembali muncul dan meresahkan masyarakat. Beberapa hari terakhir, beredar video balapan liar sejumlah remaja yang lokasinya disebutkan di Jalan HM Arsyad dan Achmad Yani di kota Sampit dengan segerombolan anak remaja yang ugal-ugalan.
“Balapan liar ini memang perlu perhatian bersama. Kami kemarin juga sudah lapor dengan aparat supaya menertibkan balapan liar ini,”ungkap Rinie kepada MentayaNet.com pada Kamis, 07 April 2022.
Seperti warga lainnya, Rinie juga mengaku prihatin karena balap liar di jalan raya sangat membahayakan. Lalu lintas kendaraan di Sampit cukup tinggi sehingga sangat berisiko terjadi kecelakaan jika ada pengendara yang kebut-kebutan atau balapan terutama berada didalam kota.
Baca Juga : Kendala Pembangunan Infrastruktur Di Wilayah Desa Lantaran Pihak Swasta Ikut Menggunakan
Balap liar tidak hanya membahayakan para remaja yang terlibat dalam kegiatan terlarang itu, tetapi juga membahayakan pengendara lainnya. Ini tidak boleh dibiarkan karena sangat rawan memicu kecelakaan.
Untuk itulah Rinie selaku ketua DPRD Kotim menyuarakan untuk meminta polisi menertibkan dan menindak tegas aksi balap liar tersebut. Sanksi tilang dan pembinaan perlu dilakukan agar para pembalap liar tersebut jera.
Penertiban itu harus dilakukan karena tujuannya juga untuk menyelamatkan para remaja yang sebagian diperkirakan masih di bawah umur tersebut. Langkah itu juga untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Baca Juga : DPRD Kotim Harap Pemkab Bisa Beri Solusi Bakar Lahan Liar di Kotim
Rinie juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak remaja agar tidak terlibat tindakan melanggar aturan, termasuk balap liar.
“Kita sebagai orangtua juga bertanggung jawab meningkatkan pengawasan agar anak-anak kita tidak terlibat balap liar karena itu sangat membahayakan,” tukas Rinie.
Dedy salah seorang warga turut mengomentari munculnya balap liar. Dia mendukung jika polisi menindak tegas agar menimbulkan efek jera.
“Dari video yang beredar itu beberapa sepeda motor terlihat nomor platnya, tinggal ditindaklanjuti. Para orangtua juga perlu mengawasi anaknya agar tidak terlibat balap liar,” demikian Dedy.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (3)
Komentar ditutup.