banner 130x650

Banjir Bandang Rendam 7 Kecamatan di Murung Raya, Ribuan Warga Terdampak

Murung Raya
Foto : Banjir yang terjadi di Murung Raya berdampak di sejumlah kecamatan

Banjir bandang yang melanda Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah sejak Rabu (20/8/2025), kini merendam tujuh kecamatan sekaligus. Dari jumlah tersebut, empat kecamatan terpantau debit airnya masih naik, sementara tiga kecamatan lainnya mulai berangsur surut.

Empat kecamatan dengan ketinggian air terus meningkat meliputi Kecamatan Seribu Riam, Sumber Barito, Permata Intan, dan Murung. Sedangkan tiga kecamatan yang kini mulai surut adalah Kecamatan Tanah Siang, Sungai Babuat, dan Laung Tuhup.

Kepala Pelaksana BPBD Murung Raya, Fitrianul Fakhriman, menjelaskan banjir besar ini erat kaitannya dengan meluapnya Sungai Barito akibat intensitas hujan yang tinggi. Data BMKG menunjukkan curah hujan harian di wilayah Murung Raya berada pada kategori menengah, yakni 50-75 mm.

“Debit Sungai Barito sore tadi sudah mencapai 7,75 meter. Angka ini menunjukkan beberapa kecamatan telah terendam. Kondisi air saat ini masih merangkak naik, walaupun perlahan,” ujarnya, Kamis (21/8/2025).

BACA JUGA :  Pemkab Murung Raya Siapkan Perayaan HUT ke-23 dengan Rangkaian Acara Spektakuler

Fitrianul menekankan, kondisi tersebut bersifat fluktuatif sehingga ketinggian air dapat berubah sewaktu-waktu. “Data ini bergerak terus. Jadi bisa naik ataupun turun,” tambahnya.

Ribuan Warga Terdampak

Dampak paling parah terjadi di Kecamatan Tanah Siang, tepatnya Desa Nono Kliwon, dengan 38 rumah terendam dan 60 kepala keluarga harus mengungsi ke rumah kerabat mereka.

Di Kecamatan Sungai Babuat, banjir merendam enam desa: Batu Mirau, Tambelum, Tumbang Apat, Bantian, Kolon, dan Tumbang Saan. Jumlah warga terdampak masih dalam proses pendataan oleh tim Pusdalops dan TRC BPBD.

Sementara itu, di Kecamatan Laung Tuhup, sembilan desa ikut terendam banjir, di antaranya Desa Tumbang Bana, Narui, Biha, Dirung Pundu, Dirung Pinang, Muara Tupuh, Kelurahan Batu Bua I, Muara Maruwei I, serta Tumbang Bondang.

BACA JUGA :  PDAM Murung Raya Buka Layanan Pengaduan Lewat Media Sosial

Upaya Penanganan

Meski sebagian wilayah sudah surut, tantangan pascabanjir mulai muncul. BPBD Murung Raya mengerahkan tim untuk melakukan pembersihan sarana umum, rumah warga, serta mendistribusikan logistik untuk kebutuhan dapur umum.

“Penanganan pascabanjir sudah mulai kita lakukan di wilayah yang airnya surut. Fokusnya pada kebersihan, distribusi logistik, dan pemulihan aktivitas warga,” kata Fitrianul.

BPBD juga terus mengingatkan aparat kecamatan dan desa agar siaga penuh, mengingat air di Sungai Barito masih berpotensi naik dalam beberapa hari ke depan.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca