banner 130x650

Bupati Kotim Himbau Tak Ada Drainase Tersumbat, Ajak Warga Rutin Lakukan Gotong Royong

Kotim
Foto : Sungai jembatan merah alami mampet akibat drainase terhambat eceng gondok (Kharisma)

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor bersama Wakil Bupati dan Sekda temukan beberapa drainase tertutup di area Jalan RA Kartini, Jalan Kampung Baru atau dikenal jembatan merah dan sungai pemuatan.

H Halikinnor, Bupati Kotim beberapa lalu lakukan sidak lapangan kondisi jalan yang alami banjir akibat tersumbat dan curah hujan yang cukup meningkat membuat air naik dan menyebabkan rumah warga sebagian terendam.

“Saya menemui drainase tertutup di sepanjang jalan RA Kartini dan beberapa wilayah ke Sawahan timur. Padahal ada 2 sungai yang bersih dan lancar,” ucapnya pada Kamis, 09 Mei 2024.

Tersorot waktu itu, dirinya langsung meninjau gotong royong massal yang digelar di 3 titik di Sampit. Turut mendampinginya Wakil Bupati Kotim, Irawati dan Sekretaris Daerah, Fajrurrahman serta SOPD lainnya.

BACA JUGA :  Megah dan Berkelas, MTQ ke-54 Kabupaten Kotawaringin Timur Resmi Dibuka

Ia menyusuri drainase sekunder yang ada di kanan kiri jalan RA Kartini. Mengejutkan, drainase tersebut menyempit bahkan terputus akibat tertutup bangunan warga.

Kotim
Foto : Drainase mampet, akses jalan RA Kartini terhambat karena banjir (Kharisma)

Kondisi drainase itu membuat air tidak bisa mengalir ke saluran primer, 2 sungai yang ada di Jalan RA Kartini dan Sungai Sawahan. Hal ini turut membuat warga Gang Sedulur alami kebanjiran yang cukup parah.

“Pantas saja kemarin banjir tinggi di sini karena saluran air tersendat membuat air hujan menggenang di jalan,” ujarnya.

Sebelumnya, Jalan RA Kartini tergenang banjir cukup tinggi setelah hujan deras menerjang bersamaan pasang sungai. Banjir menggenang cukup lama dan perlahan surut setelah dilakukan gotong royong.

BACA JUGA :  HUT ke-56 SMKN 1, Wabup Kotim Berpesan Kepada Pelajar Untuk Lebih Kreatif dan Berkembang

Kendati demikian, ia meminta masyarakat agar tetap menjaga kebersihan sungai dan tidak menutup drainase air. Terutama warga yang berjualan di area pinggir jalan RA Kartini, harus rutin mengerok tanah dan membersihkan drainase diwilayahnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca