Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali memantau perkembangan Covid-19 di wilayah itu. Hal tersebut dilakukan pasca usainya lebaran Idul Fitri 1444 Hijirah serta acara Kotim bersholawat yang digelar beberapa waktu lalu.
Selain itu arus mudik dan balik lebaran juga menjadi pertimbangan perlunya pengawasan kembali penyebaran Covid-19 di wilayah Kotim.
“Melihat antusiasme warga saat Idulfitri dan Kotim bersholawat kemaren, kota perlu melakukan monitoring penyebaran Covid-19. Dikhawatirkan terjadi penularan kembali pasca acara tersebut,” ujar Kepal Dinkes Kotim, Umar Kaderi, pada Kamis, 04 Mei 2023.
Baca Juga :
BMKG Kotim Sebut Cuaca Berangsur Kembali Normal, Kotim Mulai Masuki Masa Peralihan Musim
Dikatakannya, tindakan ini juga merupakan pencegahan pertama setelah pemerintah pusat mengarahkan untuk tidak membuat acara yang melibatkan masyarakat banyak. Karena dikhawatirkan angka kenaikan kasus Covid-19 kembali terjadi. Sehingga dengan monitoring lebih awal, maka hal tersebut dapat diatasi dengan cepat.
“Kemaren pemerintah pusat mengkhawatirkan terjadi lonjakan pasca lebaran. Makanya dari awal sudah kita lakukan monitoring untuk pencegahan,” jelasnya.
Umar mengatakan, setelah lebaran Idulfitri dan acara Kotim bersholawat digelar, tidak ada ditemukan kasus Covid-19 yang ada di wilayah Kotim. Namun, meski demikian, pemantauan secara berkala akan tetap dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi penularan.
Baca Juga :
Optimalisasi Ketahanan Pangan Guna Kesejahteraan Masyarakat Kotim
“Alhamdulillah pasca libur lebaran tidak ada kasus Covid-19 yang kita temukan di Kotim,” ucapnya.
Dirinya berharap tidak ada lagi kasus penularan Covid-19. Sehingga masyarkat masih tetap bisa melakukan aktkvitas tanpa khawatir akan terjadi penularan kembali.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus penularan. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir saat beraktivitas,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.