Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seruyan bersama perwakilan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, melaksanakan Sosialisasi Teknis Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kapal penangkap ikan.
Halidah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seruyan menyebutkan kegiatan ini menyasar nelayan di wilayah I dalam tahun anggaran 2024 dan dilakukan di Desa Telaga Pulang, Kecamatan Danau Sembuluh.
“Kami menghadirkan masyarakat nelayan dalam kegiatan ini untuk memahami lebih dalam terkait teknis dalam pengoperasian kapal dengan bahan bakar BBG itu,” ungkapnya baru – baru ini.
Tersorot kegiatan sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk camat dan kepala desa dari Kecamatan Danau Sembuluh dan Kecamatan Hanau setempat.
Selain itu, para nelayan juga menerima buku panduan yang berisi informasi lengkap mengenai perawatan mesin dan tata cara penggunaan BBG untuk operasional kapal mereka.
“Tentunya diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan para nelayan dalam memanfaatkan teknologi baru ini secara optimal,” bebernya.
Dijelaskannya program konversi BBM ke BBG merupakan langkah strategis untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi nelayan, terutama terkait biaya operasional yang tinggi.
“Dengan beralih ke BBG, nelayan tidak hanya dapat menghemat biaya operasional, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Halidah.
Kendati demikian melalui program ini dapat diimplementasikan secara luas dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan nelayan serta ekosistem perairan.
Program ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Seruyan dalam mendukung keberlanjutan sektor perikanan melalui inovasi teknologi yang ramah lingkungan dan efisien.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.