Menindak lanjuti laporan warga, tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Seruyan turun langsung menemui pihak perusahaan sebagai pihak yang diadukan warga akibat bau limbah hasil pabrik pengolahan buah kelapa sawit milik PT Permata Timur Lestari.
Tim dari DLHK duduk bersama beberapa orang perwakilan warga RT 006 Desa Bangkal, pihak desa dan managemen di kantor PT Permata Tinur Lestari untuk membahas bau yang menyengat dari limbah kelapa sawit yang akhir-akhir ini banyak dikeluhkan warga, Senin 29 April 2024.
Dari berita acara verifikasi pengaduan yang dibuat dari Tim DLHK yakni telah melakukan verifikasi pengaduan dan mencatat beberapa poin yaitu :
- Pokok pengaduan yakni dugaan pencemaran udara (kebauan) dan dugaan pencemaran air sumur.
- Media yang tercemar/rusak yakni udara ambient dan air sumur.
- Sumber nama kegiatan usaha yakni Operasional Pabrik Kelapa Sawit PT Permata Timur Lestari jenis usaha pengolahan pabrik kelapa sawit.
Adapun langkah yang diambil Tim DLHK verifikasi lapangan, pengambilan dokumentasi dan pembuatan berita acara.
Menurut Yosef Priyono selaku Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup terkait pertemuan itu pihak perusahaan sudah mengetahui apa yang menjadi keluhan warga yang terdampak.
“Kami memang sangat berharap pihak perusahaan bisa merespon semua keinginan warga yg terdampak,” ucapnya.
Dari verifikasi dilapangan, ditemukan fakta-fakta sebagai berikut:
- Air Sungai Kenapi Gorung terlihat agak keruh dan air merembes dan masuk kedalam sumur warga.
- Berdasarkan keterangan warga RT 006 RW 03 bahwa pada waktu tertentu kebauan sampai kerumah warga disekitar pabrik.
- Bunyi steam boiler pada waktu tertentu mengeluarkan bunyi yang mengganggu warga sekitar malam hari.
Dalam pertemuan itu, ada beberapa usulan warga RT 06 yakni warga meminta kepada pihak perusahaan agar membuatkan sumur bor bagi warga terdampak dan meminta kompensasi terhadap warga yang terdampak kebauan serta meminta dilakukan pemeriksaan sampel air dan kebauan.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.