banner 130x650

DPRD Kotim Minta Pemda Redam Kenakalan Remaja Dengan Beri Efek Jera

dprd kotim
Photo : M. Abadi - Anggota Komisi I DPRD Kotim

Anggota Komisi I DPRD Kotim, Kalimantan Tengah merasa prihatin dengan tingkat kenakalan remaja sekolah yang dimulai dari fenomena bolos sekolah hingga pergaulan bebas antar remaja.

M. Abadi, Anggota Komisi I DPRD Kotim mengungkapkan Pemkab Kotim dinilai memiliki tanggung jawab untuk mengatasinya. Persoalan yang denting mesti harus segera ditangani dan dipecahkan bersama.

“Kenakalan muncul karena kurangnya pemahaman, terutama dalam mencari jati diri. Oleh karenanya, masalah ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah bersama orang tua, guru dan sekolah ke depannya,” ucap M.Abadi pada Minggu, 16 Oktober 2022.

Baca Juga :

DPRD Kotim : PBS Terang Benderang, Wilayah Desa Suram

Dia meminta agar orang tua selalu mengontrol anak-anaknya, supaya setiap perilaku anak diketahui. Sekolah juga diminta untuk kembali menguatkan akidah dan akhlak siswa agar tidak terjerumus ke hal negatif.

BACA JUGA :  DPRD Kotim Kaji Banding, Gali Potensial Pariwisata Kotim

Kejadian tawuran antar pelajar, pergaulan bebas dan munculnya geng itu salah satu gejala sosial yang mesti diredam bersama, baik itu guru, orang tua dan lingkunganya dan jangan sampai berkembang.

dprd kotim
Photo : Ilustrasi dari kenakalan remaja yang menggunakan motor brong

Sementara itu, kasus kenakalan pelajar saat ini berupa menggunakan motor brong. Hal ini selaras banyaknya laporan masyarakat, yang menggunakan motor brong pada dini hari.

“Pemerintah melalui Satpol PP harus rutin mengawasi kawasan yang bisa dijadikan ajang bolos dan nongkrong, terutama saat jam belajar. Masyarakat juga harus proaktif karena itu sudah jadi tanggung jawab bersama,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Bantuan Alsintan Beri Efek Positif Kesejahteraan Petani dan Produktivitas Pangan

Kendati demikian, tindakan pelajar akan menjadi catatan khusus pihak kepolisian jika mereka membuat surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) untuk berbagai keperluan, seperti untuk melamar pekerjaan.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Respon (1)

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca