Jajaran DPRD Seruyan, Kalimantan Tengah menilai jika kondisi perekonomian masyarakat yang tinggal di sepanjang bantara Sungai Seruyan sangat memprihatinkan.
Wakil Ketua I DPRD Seruyan, Bambang Yantoko mengungkapkan karena berdasarkan hasil kunjungan kerja ataupun reses yang pihaknya laksanakan, masih banyak masyarakat yang dinilai berada di kondisi bawah garis kemiskinan.
“Kita bisa lihat dan telusuri sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Seruyan ini, masih banyak dari mereka yang kondisi perekonomiannya masih sulit. Selain perekonomian, banyak juga dari mereka yang masih memiliki rumah tidak layak huni,” kata Bambang pada Jum’at, 02 September 2022.
Baca Juga : Dewan Minta Pemkab Serap Hasil Catatan Dewan, Evaluasi dan Perkembangan Daerah!
Dijelaskannya, sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah tersebut sangat bergantung dari hasil atau kekayaan alam, baik itu perikanan dan lain sebaginya.
“Banyak dari mereka yang menggantungkan hidupnya dari hasil alam. Dan seharusnya memang perlu ada langkah-langkah dari pemerintah untuk membantu masyarakat baik itu berkenaan dengan profesi dan lain-lain yang berdampak pada peningkatan pendapatan,” ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah, pertama adalah dengan memastikan segala program pembangunan khususnya yang berkaitan infrastruktur tersebar secara merata termasuk bagi mereka yang ada di Bantaran Sungai.
“Artinya harus ada pemerataan pembangunan. Yang kedua adalah terkait peningkatan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Dari segi peningkatan mungkin bisa melalui pendidikan, penyuluhan dan lain-lain. Sedangkan pengelolaan dan pemberdayaan bisa dengan membantu dari segi aktivitas profesi mereka. Maka bantuan-bantuan terhadap nelayan harus ditingkatkan. Program bedah rumah juga demikian,” tandasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (2)
Komentar ditutup.