Pelaksanaan festival maulid al-habsyi tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang di selenggarakan oleh PHBI Pemkab Kotim tinggal hitungan hari. Kegiatan akan dilaksanakan mulai tanggal 13-15 Oktober 2023.
Koordinator Acara, Drs Jainuddin mengatakan bahwa kegiatan Festival Maulid Al-Habsyi di tahun ini akan diguyur hadiah yang berlimpah. Sesuai dengan program pemerintah daerah hendak menghidupkan kembali kegamaan melalui lantunan Maulid Al-Habsyi.
Sebanyak 10 grup kategori putri dan 13 grup kategori putra turut berpartisipasi dalam kegiatan PHBI Kotim. Perkembangan dan variasi pukulan kian banyak, sehingga peserta dinilai harus menyajikan komponen Maulid Al-Habsyi sesuai dengan porsi standar Al-Banjari.
“Semua peserta sangat antusias dalam persiapan. Dilihat dari cara mereka hadir pada teknikal meeting sangat semangat. Selain mereka semangat, seluruh peserta juga mencatat hasil rapat yang telah disepakati bersama. Harapnya tidak ada kendala dan masalah saat mereka tampil nantinya,” ujar Drs Jainuddin kepada MentayaNet.com pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Diketahui peserta lomba Festival Maulid Al-Habsyi melakukan teknikal meeting pada Rabu, 11 Oktober dan blocking panggung pada Kamis, 12 Oktober. Pertandingan akan digelar mulai 13-15 Oktober 2023 di atrium taman kota Sampit.
Rival yang mulai terlihat antar kategori telah menyelimuti teknikal meeting. Pasalnya, tidak hanya dari dalam kota yang turut berpartisipasi. Terdapat dari Kecamatan Seruyan Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kecamatan Pulau Hanaut dan Kecamatan Cempaga.
“Yang saya harapkan seluruh peserta saling supportif. Selain itu tetap menjaga kekompakan dan keselarasan dalam tim saat tampil,” tegasnya.
Disisi itu Fajrurrahman, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur menjelaskan kedepannya lomba Festival Maulid Al-Habsyi akan dilakukan dengan skala Se-Kalimantan Tengah. Tentunya, dengan hadiah lebih meriah dan membangun Kotawaringin Timur senantiasa bershalawat.
Kendatipun, ia menekankan pertandingan ini sebagai wujud kecintaan hati seorang manusia kepada Sang Baginda Nabi Muhammad SAW. Sarana untuk bershalawat dan dzikir yang akan dilantunkan oleh para penyair maulid Al-Habsyi tersebut.
“Mudah-mudahan untuk kedepannya PHBI Kotim bisa meningkatkan ide atau gagasan dalam lomba Maulid Al-Habsyi dengan skala lebih besar. Selain menjadi sektor kemajuan Daerah, tradisi Habsyi kembali hidup di dalam kota ini. Apalagi pesertanya di tingkat Kabupaten saja berlimpah, berarti kalau Se- Provinsi Kalimantan Tengah bisa lebih mewah lagi untuk di tahun akan datang,” tukas Fajrurrahman kepada MentayaNet.com.
Baca Juga :
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
