Bencana banjir yang terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur terus meluas. Bahkan jumlah desa yang terdampak bertambah hingga menjadi 36 desa.
Richel, Kepala BPBD Kotim mengungkapkan sebayak 15 Kepala Keluarga (KK) di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur harus mengungsi, karena banjir di desa ketinggian dari permukaan tanah sudah mencapai 2 meter lebih.
“Ada 36 desa lumpuh terendam banjir yang terdiri dari 15 KK yang sudah mengungsi, karena tinggi banjir di rumah mereka sudah tidak memungkinkan untuk tetap bertahan,” ujar Richel kepada MentayaNet.com pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
Ia menerangkan 15 KK tersebut sudah mengungsi dalam 2 hari terakhir , terhitung pada tanggal 19 oktober lalu. Beberapa diantaranya ada yang langsung ke tempat kerabat di Kota Sampit, namun ada juga yang mendirikan tenda di dataran yang lebih tinggi.
Hal tersebut dilakukan pihaknya, karena mereka khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika harus tetap bertahan. Apalagi dalam 2 hari terakhir ini, debit air membuat banjir di desa kian meninggi.
Baca Juga :
Desa Hanjalipan Darurat Banjir, Warga Diminta Segera Mengungsi !
Berikut data Desa yang direndam banjir di antaranya :
1. Kecamatan Mentaya Hulu ada 14 desa, yakni Desa Tangkarobah, Pendadurian, Pahirangan, Baampah, Kawan batu, Tangar, Kelurahan Kuala Kuayan, Tanjung Jariangau, Bawan, Tumbang Sapiri, Pemantang, Satiung, Santilik, dan Pendadurian.
2. Kecamatan Parenggean ada 5 desa dan 1 kelurahan, yakni Kelurahan Parenggean, Desa Bejarau, Barunang Miri, Kabuau, Tehang, dan Desa Menjalin
3. Kecamatan Telaga Antang ada 8 desa yaitu, Tumbang Boloi, Tumbang Bajanei, Luwuk Kowan, Rantau Tampang, Mangkup, Rantau Katang, Tumbang Sangai dan Tukang Langit.
4. Kecamatan Tualan Hulu 1 desa yakni Desa Sebungsu.
5. Kecamatan Kota Besi 2 desa yaitu Desa Hanjalipan dan Desa Simpur.
6. Kecamatan Santuai, yakni Desa Penyahuan.
7. Kecamatan Telawang ada 4 desa, yakni Desa Biru Maju, Desa Tamag Putih, Desa Kenyala, dan Sebabi.
Ketinggian banjir di sejumlah desa diketahui bervariasi. Mulai dari 1 meter hingga 3 meter lebih. Genangan air paling tinggi terjadi di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi.
Pihaknya saat ini terus memantau sejumlah lokasi yang dilanda banjir. Sejumlah bantuan sembako ke beberapa desa juga telah disalurkan. Tersorot dari Wakil Bupati Kotim Irawati, dan sejumlah SOPD serta pihak perusahaan lainnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (3)
Komentar ditutup.