Gerakan pangan murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mandailing Natal, dirasakan sangat membantu terutamanya bagi masyarakat miskin.
Pasalnya dengan adanya gerakan pangan murah yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan ini warga sangat terbantu mengingat harga beras dipasaran untuk saat ini melambung tinggi.
Taufik Zulhandra Ritonga ketika dikonfimasi oleh awak media Jumat, (08/03/2024) menyebutkan. Tingginya animo warga untuk mendapatkan beras murah ini terlihat saat sebelum pasar murah ini dibuka,warga terlihat sudah menumpuk sejak tadi pagi.
“Gerakan pangan murah ini sangat membantu,terutamanya bagi kalangan menengah kebawah,bukan itu saja sebanyak 7 ton beras yang kita turunkan di Gunung Tua Raya dalam 3 jam saja sudah ludes,”ujarnya.
Untuk diketahui, Dinas Ketahanan Pangan Mandailing Natal menggelar pangan murah di beberapa lokasi di wilayah Mandailing natal. Ini untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan,seperti yang baru saja digelar di Desa Gunung Tua,sebanyak 7 ton beras ludes dalam sekejap setelah dibuka pada pukul 08.00 wib.
Menurut penuturan salah satu warga,masih banyak lagi dari mereka yang tidak kebagian beras murah tersebut,ini akibat antusias nya warga membeli beras murah yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Madina.
“Ada seratusan orang lagi yang tidak mendapatkan beras murah itu karena sudah habis,kami berharap agar gelar pangan murah ini tetap di lanjutkan,dan kalau bisa jumlah berasnya ditambah lagi,”ucapnya.
Diketahui dalam perkilogramnya,warga diharuskan merogoh kocek sebesar Rp 10.250 atau sebesar Rp 51.500 untuk satu sak beras dengan ukuran 5 kilogram.
Jika dibandingkan harga ini jauh lebih murah dari harga di pasaran yang kini menembus harga 15.000 hingga 16.000 rupiah perkilogramnya.
Harga ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga beras murah yang digelar di daerah lainnya. Gerakan pangan murah yang digelar di Kabupaten Mandailing Natal ini.
“Kita tidak mengambil keuntungan dari operasi pasar ini,kita murni untuk membantu masyarakat,pun ada yang merasa dirugikan,pada kesempatan ini kami meminta maaf dan ini kesalahan dari pihak pengangkutan,” tutupnya.
Dan kita pastikan dalam hal ini Pemkab Madina tidak mengambil keuntungan dari gerakan pangan murah yang digelar ini.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.