banner 120x600

Peringati Hari Pangan Sedunia, Pemkab Madina Gelar Gerak Pangan Murah

Hari Pangan
Foto : Wakil Bupati Madina saat menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat

Dalam rangka hari Pangan Sedunia, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) melalui Dinas Ketahan pangan menggelar gerak pangan murah serentak, Senin (16/10/2023).

Gerakan hari pangan murah serentak yang digelar di pelataran Masjid Raya Assyuhada’a, Desa Gunung Tua, Kecamatan Panyabungan menurunkan 7 ton beras dengan harga Rp57.000/ 5 kg nya. Setiap warga hanya bisa dapat jatah paling banyak 3 karung saja ukuran 5 Kg.

Pasar murah beras dalam rangkaian memperingati Hari Pangan Sedunia ini dibuka langsung Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi.

Dihadapan warga yang mengantri, Atika menyabut kehadiran Pemerintah di tengah tengah masyarakat disaat harga beras naik.

“Bukan karena Hari Pangan Sedunia nya kami datang, namun memang sudah wajar Pemerintah hadir di masyarakat,” kata Atika.

BACA JUGA :  PWI Madina Gelar Bagi-bagi Takjil dan Buka Puasa Bersama

Dikatakan Atika Azmi kenaikan harga beras disebabkan tidak banyaknya daerah lumbung beras yang produksi akibat gagal panen karena dampak Elnino.

Iapun sempat berkelakar ke warga. “Jangan nanti saya dikatakan jual beras ya,” ini adalah program Pemerintah Pusat ke Daerah,” Sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Madina Taufik Zulhendra Ritongan memastikan Baras yang di pasarkan ke warga sudah melalui proses pemeriksaan laboratorium.

“Meski beras ini berasal dari negara vietnam, namun beras ini telah terlebih dahulu melalui proses pemeriksaan di Laboratorium, kemudian masuk ke gudang bulog baru ke warga, jadi beras dipastikan aman dan jangan di sangsikan lagi,” kata Taufik.

BACA JUGA :  Bupati Madina Terima Kunjungan Silaturahmi Danyon 123/Rajawali

Beras ini kata Taufik adalah beras cadangan Pemerintah, kalaupun ada yang berkembang bahwa adanya beras plastik, Ia pastikan beras Bulog ini jangan ada keraguan dari warga karena mutu dan kualitas beras yang di pasarkan sama dengan beras lokal. ini sudah tertata rapi secara laboratorium baru bisa lepas ke Kabupaten Kota.

Dari data Dinas Ketahanan Pangan Madina, sejak harga beras naik, Pemerintah telah melaksanakan 6 kali pasar beras murah. tertotal sudah 42 ton beras bulog yang di turunkan untuk membantu warga ditengah tengah naiknya harga beras.

1135x1600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page

%d blogger menyukai ini: