banner 130x650

Hari Santri Momentum Kebangkitan: DPRD Kotim Tekankan Kemandirian Pesantren

Santri
Foto : Peringatan Hari Santri Nasional

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan peran santri dalam proses pembangunan daerah.

Wakil Ketua I DPRD Kotim, Juliansyah, menegaskan bahwa santri tidak hanya berperan sebagai penjaga moral dan pelestari nilai-nilai keagamaan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pembangunan yang mandiri, kreatif, dan produktif.

Pernyataan tersebut disampaikan Juliansyah dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional tahun 2025 yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”.

Menurutnya, keberadaan santri dan lembaga pesantren di berbagai wilayah, termasuk di Kotim, merupakan aset sosial yang perlu diberdayakan secara maksimal melalui kebijakan dan program pembangunan daerah.

“Santri adalah benteng moral bangsa sekaligus agen perubahan yang bisa membawa kemajuan bagi masyarakat. Mereka memiliki semangat, kedisiplinan, serta wawasan keagamaan yang kuat. Hal itu perlu diimbangi dengan penguasaan keterampilan dan ilmu pengetahuan agar mereka mampu bersaing di era modern,” ujar Juliansyah.

BACA JUGA :  Anggota DPRD Kotim Kesal Banyak Truk Besar Melintas di Jalan Umum

DPRD Kotim, lanjutnya, berkomitmen mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat kemandirian pesantren melalui berbagai program, seperti pelatihan vokasi, pengembangan kewirausahaan santri (santripreneur), serta perluasan akses permodalan bagi lembaga pesantren.

Langkah tersebut diharapkan dapat melahirkan generasi santri yang tidak hanya berilmu dan berakhlak, tetapi juga memiliki kemampuan berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah.

“Pesantren jangan hanya dipandang sebagai lembaga pendidikan agama semata. Di dalamnya terdapat potensi besar yang dapat menjadi bagian dari kekuatan ekonomi umat. Kami di DPRD siap mendukung kebijakan yang memberikan ruang bagi santri untuk berdaya secara ekonomi tanpa meninggalkan nilai-nilai religius,” tegasnya.

Selain itu, Juliansyah juga menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga persatuan dan toleransi di tengah masyarakat yang majemuk.

BACA JUGA :  Pemerintah Diminta Bijak Tangani Peliknya Lahan Pertanian di Kabupaten Kotim

Ia berharap santri dapat menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan sosial yang damai, beradab, dan berakhlak mulia.

Peringatan Hari Santri, menurutnya, bukan sekadar momentum seremonial, melainkan refleksi untuk memperkuat peran santri sebagai bagian integral dari pembangunan bangsa.

Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan DPRD, santri diharapkan semakin berdaya, berprestasi, dan berperan aktif dalam mewujudkan Kotim yang maju, religius, dan sejahtera.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca