banner 130x650

Jumlah Penumpang Melonjak Mendekati Arus Mudik Lebaran 2024, Menumpuk di Pelabuhan

Penumpang

Awal Bulan Puasa Tahun 2024 telah terjadi lonjakan penumpang dari arah Sampit menuju ke Jawa. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Maneger Pelayanan Terminal PT Pelindo Sampit Tri Purbo mengatakam bahwa terjadi lonjakan penumpang dari pelabuhan Sampit menuju ke pulau Jawa.

“Iya di awal bulan ramadhan ini telah terjadi kenaikan jumlah penumpang, kenaikan mulai dari 25 persen menjadi 35 persen ke Surabaya ataupun juga ke Semarang sekitar 25 persen. Penjualan tiket pada H-3 lebaran sudah terjual sebanyak 80 persen,” kata Maneger PT Pelindo Sampit, Tri Purbo, 19 Maret 2024.

Melonjaknya jumlah penumpang di awal bulan ramadhan ini tentunya diakibatkan karena perbandingan dari harga tiket pesawat yang selisihnya sangat jauh berbeda dari harga tiket kapal laut. Sehingga sebagian dari masyarakat memilih untuk menggunakan kapal laut.

banner 1706 x 2560

Akibat dari melonjaknya jumlah penumpang tersebut. PT Pelni sudah menambahkan dua armada kapal laut yang biasanya hanya satu untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang pada saat arus mudik lebaran Idul Fitri. Kedua armada kapal laut itu yaitu PT Dharma Lautan Utama (DLU).

BACA JUGA :  BPD Dua Desa di Kecamatan MHU Kotim Diberikan Bimtek Pengawasan dan Pengelolaan Keuangan Desa

Penumpang

Dirinya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin melaksanakan mudik menggunakan kapal laut agar dapat membeli tiket kapal langsung ke agen resminya dan bisa juga membeli melalui online. Karena dirinya tidak ingin banyak penumpang yang dirugikan oleh agen tiket yang tidak bertanggung jawab.

“Saya ingin masyarakat membeli tiket langsung ke agen resminya dan bisa juga melalui online. Karena tahun kemarin banyak pemudik yanh dirugikan oleh agen tiket, ketika sudah sampai ke pelabuhan ternyata tiket kapalnya belum diterbitkan lalu ketinggalan kapal,” ujarnya.

BACA JUGA :  Menyedihkan, Objek Wisata Terowongan Nur Mentaya Kumuh Penuh Sampah

Untuk harga tiket kelas Ekonomi PT Pelni sekitar Rp235.000 ribu rupiah, sementara untuk PT DLU sekitar Rp390.000 sampai 400.000 ribu rupiah dan sementara untuk kelas yang lain-lainnya memiliki harganya tersendiri. Dirinya juga mengingatkan kepada pemudik agar tidak membawa barang berbahaya seperti senjata tajam atau lainnya.

“Saya berpesan kepada masyarakat yang ingin mudik agar tidak membawa barang berbahaya seperti senjata tajam untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Kapasitas dari terminal penumpang juga terbatas dan banyak pemudik yang bermalam,” ujarnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca