Ketua DPRD Kabupaten Seruyan menilai beberapa tahun terakhir, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) khususnya di Seruyan ini minim dan hampir tidak ada.
Zuli Eko Prasetyo, Ketua DPRD Seruyan menyebutkan pada tahun sebelumnya tingkat kemarau masih terjadi, sehingga tidak menutup kemungkinan jika kemarau sampai berbulan-bulan seperti halnya beberapa tahun silam kabut asap akibat karhutla bisa terulang kembali.
“Lahan kosong berpotensi menimbulkan kebakaran dan bisa meluas. Sehingga kami menilai perlunya kerjasama semua pihak untuk dapat berpartisipasi dalam rangka pengendalian kebakaran diwilayahnya masing-masing,” ucap Zuli kepada MentayaNet.com pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Baca Juga : Sambut 1 Muharram, Warga Sampit Ramaikan Pawai Keliling
Lanjutnya, jika kita tidak ikut berpartisipasi dalam pengendalian maka dikawatirkan kasus kebakaran lahan yang terjagi beberapa tahun yang lalu dapat terulang kembali.
Jika semua lahan dijaga dan dikelola, maka tidak berpotensi disambar api. Pemilik lahan tentunya berkewajiban untuk menjaga dan mengamankan lahannya.
“Sudah cukup kita lihat dampak yang terjadi jika kita membakar lahan secara bebas, apalagi pada musim kemarau. Ingat kalau ada ketahuan pelakunya akan langsung kita sidak dan dikenakan ketentuan UU yang berlaku sebagaimana mestinya,” pungkasnya.
Sehingga dengan upaya dan peran serta kita semua, kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan dapat dihindari,harapnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.