Kegiatan di STKIP Muhammadiyah Sampit selama bulan suci Ramadhan, senantiasa tidak pernah absen untuk memberikan Bimbingan Teknik Al-Qur’an (BTQ) kepada Mahasiswa.
Materi yang dikemas menarik dan apik ini membuat Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit mampu menangkap materi yang disampaikan oleh pemateri dengan mudah.
Berdasarkan dari pantauan MentayaNet.com disampaikan Dr. H Alivermana Wiguna,M.Ag yang memaparkan materi berkaitan erat dengan ‘Mengenal Hukum Tajwid dan Hukum Membaca Al-Qur’an sesuai dengan Kaidah’.
Baca Juga : Teknik Unik! Dosen STKIP Muhammadiyah Sampit Berikan Bimbingan BTQ Ilmu Tajdid
“Harakat yang dibaca juga harus sesuai ketukan, tidak bisa secara senaknya untuk membacanya. Maka dari itu membaca harakat itu harus ketat, merasa betul ternyata salah,” ucap Dr. H Alivermana Wiguna, M. Ag pada Sabtu, 23 April 2022.
Bertempat di Mesjid Al-Mukhlisin STKIP Muhammadiyah Sampit, di hari ke-3 kegiatan bimbingan Teknik Al-Qur’an yang diikuti oleh Mahasiswa dari semester 4 hingga 8 diminta sudah mampu memahami kajian pentingnya dari makharijul huruf, tajwid dan harakat dalam membaca ayat suci Al-Qur’an.
Ia menjelaskan bahwa, pembacaan harakat harus sesuai ketukan. Jika membaca melebihi dari harakat maka termasuk menyelewengkan tata cara baca harakat dan makharijul huruf tersebut.
“Perlu diingat dari kata kunci ahkamul huruf untuk membacanya, apakah ia berdengung, apa hanya samar, apa harus jelas, atau memantul dan berapa panjang harakatnya,” katanya.
Baca Juga : Waket 3 STKIP Muhammadiyah Sampit Berikan Bimbingan Teknik Al-Qur’an, Yuk Simak!
Dijelaskan pula bahwa ‘Ahkamul maddi wal qasr’ yakni panjang dan pendeknya dalam melafazkan ucapan dalam tiap ayat Al-Quran. Jika ‘Ahkamul waqaf wal ibtida’, yakni mengetahui huruf yang harus mulai dibaca dan berhenti pada bacaan bila ada tanda huruf.
Kendati demikian, terlihat semaraknya dari Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit yang haus belajar ilmu tajwid ini menjadi salah satu langkah yang baik agar menjadi lebih tau tata cara membaca Al-Qur’an.
“Masih banyak yang belum mengetahui letak baca sesuai tanda huruf, maka mudah-mudahan seluruh Mahasiswa yang mengikuti BTQ selama 3 hari ini mampu mengimplementasikan dengan baik,” tukasnya.
Diharapkan dengan adanya Bimbingan Teknik Al-Qur’an (BTQ) dibulan suci Ramadhan yang rutin setiap tahun dilaksanakannya ini, bukan hanya sekedar sebagai syarat uji skripsi. Tetapi, dapat menjadi salah satu kegiatan Unit Kreativitas Mahasiswa (UKM) yang setiap minggunya dapat digelar, maka akan melahirkan generasi yang madani.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.