banner 130x650

Keren! Wabup Seruyan Minta Eksistensi Anyaman Rotan Dilestarikan

Seruyan
Photo : Wakil Bupati Seruyan - Iswanti Darwan Ali saat meninjau produk UMKM

Wakil Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah meminta masyarakat menanam rotan adalah upaya melestarikan alam dan tradisi warga Dayak. Rotan membutuhkan pohon besar untuk merambat dengan masa tumbuh sedikitnya 2 tahun.

Iswanti Darwan Ali, Wakil Bupati Seruyan menyebutkan saat ini rotan semakin berkurang akibat terus berkembangnya perluasan lahan untuk perkebunan kelapa sawit dan penambangan batubara.

Ha itu yang menjadi keprihatian warga Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya para perajin rotan di Bumi Gawi Hatantiring.

banner 1706 x 2560
Seruyan
Photo : Iswanti saat melihat produk UMKM hasil anyaman rotan

“Jadi, kita melihat banyak potensi pada rotan ini. Terlihat bisa membuat tas, gelang, perabot-perabot yang biasanya dipakai untuk nencuci beras, mencari kayu bakar dan ke ladang, ke manapun. Itu yang untuk keperluan lokal,” ucap Iswanti kepada MentayaNet.com pada Jum’at, 11 November 2022.

Ia sangat menyayangkan berkuranganya lahan tumbuhan rotan dikawasan setempat. Hal ini dirinya ingin mendorong generasi muda agar melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal.

BACA JUGA :  Waw! Disdukcapil Seruyan Terima 4000 Blangko E-KTP

Sehingga bisa mengharumkan nama daerah asal. Selain itu, ia minta bahan rotan bisa dikenal di mata lokal, nasional, bahkan internasional.

Baca Juga :

Wakil Bupati Seruyan Inginkan Bumi Gawi Hatantiring Miliki Agro Eduwisata

“Hutannya kebanyakan sudah hampir habis dibabat, jadi yang tersisa hanya di kebun-kebun karet dan buah-buahan masyarakat, jadi rotan menjalar di mana ada pohon-pohon besar itu,” tambahnya.

Terpisah, Ketua Dayak Ot Danum yang juga mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, Dr. Guntur Talajan, SH, terdapat lima kabupaten di Kalimantan Tengah yang masih mempunyai tanaman rotan.

Photo : Kadis Disbudpar saat melihat hasil kerajinan tradisional

“Satu-satunya di dunia yang memiliki rotan kan di Kalimantan Tengah. Saya selaku Ketua keluarga Ot Danum, suku tertua di Kalimantan Tengah, berharap dan mengimbau agar Pemda Kota sampai Camat Kades untuk menyeleksi dalam memberi ijin terkait isu sawit dan tambang, supaya tidak menguras atau membabat kebun rotan yang sudah ada tumbuh dan berkembangnya,” ucap Guntur.

BACA JUGA :  Seruyan Perjuangkan Kabupaten Layak Anak, Cegah Pernikahan Dini dan Gizi Buruk

Seharusnya kita terus melestarikan tradisi itu sambil mempertahankan lahan dan pohon tempat tanaman rotan tumbuh dan menjalar. Menurutnya, ia sudah ikut menyuarakan keprihatinannya, namun tetap belum ada tanggapan dari pemerintah.

Kendati demikian, pihak Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) provinsi Kalteng juga menampung dan menjual berbagai barang hasil anyaman para perempuan Dayak. Selain itu, kerajinan rotan juga telah ikut serta dalam pameran di Dubai.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

Respon (1)

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca