Fokus Group Diskusi (FGD) terkait Pelaksanaan pemilu bersih dari korupsi di Palembang Sumatera Selatan yang akan digelar pada bulan Maret 2023 nanti akan dihadiri berbagai pihak.
Menurut Ketua Umum Persatuan Wartawan Duta Pena Idonesia (PWDPI) Muhammad Nurullah Roni Salim, Minggu 29 Januari 2023 di Palembang.
“ Beberapa waktu lalu DPP PWDPI sudah di hubungi secara langsung oleh pihak KPK dan dipastikan Ketua KPK Firli Bahuri akan langsung menghadiri FGD sekaligus menerima penghargaan dari PWDPI,” ujar Nurul.
Nurul menyampaikan bahwa tema yang akan diusung adalah pemilu yang bersih dari prilaku korupsi dan stop berita hoax.
Baca Juga :
KPK Tahan Tersangka Wajib Pajak dan Konsultan Pajak, Ini Kronologis Kasusnya !!!
“ Sedikit mengulas dalam putusannya, MA menyatakan bahwa larangan mantan narapidana kasus korupsi menjadi caleg bertentangan dengan UU Pemilu. Eks koruptor dapat mencalonkan diri sebagai caleg dengan syarat-syarat yang ditentukan UU Pemilu, hal ini merupakan bahan diskusi disamping mencari ide dan gagasan menciptakan pemilu bersih dari korupsi,” ulas Nurul.
Sementara itu Ketua Panitia Daeng Supriyanto menambahkan bahwa FGD nanti juga akan mengulas tentang berita hoaks yang kini bahkan sudah menjadi bagian dari politik dan tidak bisa dipisahkan.
Kecenderungan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara. Trennya relatif sama, yaitu menggunakan hoaks secara sengaja untuk memprovokasi mayoritas.
Kebiasaan masyarakat yang mudah menyebar informasi juga menjadi kendala.
Baca Juga :
KPK Tahan 3 Orang Dugaan Suap Restitusi Pajak Pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono
Dimana sebuah informasi yang sudah dikategorikan sebagai hoaks, masih terus disebarluarkan dengan modifikasi tertentu.
“ Meningkatnya jumlah hoaks dengan tema politik yang berhasil diverifikasi, berpotensi mengancam kualitas pesta demokrasi. “hoaks tak hanya merusak akal sehat calon pemilih, namun juga mendelegitimasi proses penyelenggaraan pemilu, dan lebih parah lagi, mampu merusak kerukunan masyarakat yang mengarah ke disintegrasi bangsa,” ujarnya.
“ Masyarakat harus memahami bahwa hoaks berbahaya bagi masa depan bangsa kita, namun itu saja tidak cukup. Masyarakat juga harus memiliki kemampuan memilah dan memilih mana berita yang benar dan mana yang keliru, guna mengsukseskan acara itu kita sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak diantaranya Ketua KPU Sumsel Amrah Muslim dan beberapa Ketua Parpol,” tambah Daeng.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.