Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Kalimantan Tengah dengan mengikuti Festival Seni Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2025.
Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) merupakan salah satu event tahunan yang paling dinantikan di Kalimantan Tengah, menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya yang memukau dan diikuti semua kabupaten salah satunya kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Dengan menampilkan berbagai aspek budaya, seperti tarian tradisional, permainan tradisional, dan parade perahu hias, Kotim berharap dapat memperkenalkan keunikan dan keindahan budayanya kepada masyarakat luas.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Kotawaringin Timur, Bima Eka Wardhana menyebutkan melalui partisipasi dalam FBIM, Kotim juga dapat mempromosikan potensi pariwisata daerahnya, meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap industri pariwisata dan kreativitas, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
“Dengan semangat Isen Mulang yang berarti “tidak bergeser” atau “tetap”, FBIM menjadi simbol kekuatan dan kekayaan budaya Kalimantan Tengah yang tidak pernah bergeser oleh waktu. Mari kita saksikan dan apresiasi kekayaan budaya yang ditampilkan dalam FBIM tahun 2025,” ucap Bima kepada MentayaNet pada Senin, 12 Mei 2025.
Festival ini juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami kekayaan budaya Kalimantan Tengah, serta meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya sendiri.
Selain itu, FBIM juga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku seni dan budaya dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Kalimantan Tengah.
Dalam rangka FBIM tahun 2025, Kotim mengirimkan delegasi yang akan berpartisipasi dalam beberapa cabang lomba, yaitu:
– Balogo
– Sepak Sawut
– Sukup Simpan
– Manyipet
– Menyipet
Delegasi Kotim diharapkan dapat menampilkan kemampuan terbaiknya dan membawa nama baik daerah dalam festival ini.
“Kami tentunya akan berupaya tampil dengan optimal dalam FBIM tahun 2025, meskipun dengan keterbatasan yang ada,” bebernya.
“Partisipasi dalam FBIM ini merupakan kesempatan bagi kami untuk mempromosikan potensi budaya dan pariwisata Kotim. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan yang terbaik, meskipun kita tahu ada keterbatasan sumber daya dan waktu persiapan. Namun, semangat dan dedikasi kami untuk mempromosikan budaya Kotim tidak akan pernah surut,” tambahnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Kotim berharap dapat memberikan penampilan yang memukau dan membawa pulang prestasi yang membanggakan.
“Harapan kami, partisipasi dalam FBIM ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat Kotim, terutama dalam meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap budaya lokal. Kami juga berharap dapat membangun kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota lainnya dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Kalimantan Tengah,” tambahnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.