Perkembangan ekonomi makro Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada tahun terakhir dengan jumlah penduduk Kabupaten Mandailing Natal tahun 2021 adalah 472.886 jiwa, terjadi peningkatan jumlah penduduk tahun 2022 menjadi 478.062 jiwa. laju pertumbuhan 1,0975.
Sumber pembiayaan pembangunan dari APBD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Total APBD Kabupaten Mandailing Natal pada tahun 2023 sebesar Rp1.742.01 9.352.276.
Dari sisi pendapatan, PDRB Kabupaten Madina atas dasar harga berlaku selalu mengalami peningkatan. Tahun 2020 nilai PDRB Kabupaten Madina sebesar Rp13,843 miliar. Nilai ini meningkat pada tahun 2021 menjadi Rp14.880 miliar, dan pada tahun 2022 juga mengalami kenaikan menjadi Rp16.403 miliar.
Kualitas kehidupan manusia Kabupaten Madina juga terus membaik, hal ini terlihat dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sudah masuk dalam kategori sedang. Dari angka IPM di tahun 2021 yaitu 67,19 sudah meningkat menjadi 68,05 di tahun 2022.
Baca Juga :
Pidato Bupati di Paripurna Istimewa HUT Madina
Sedangkan jika dilihat dari sisi pertumbuhan IPM untuk Kabupaten di Sumatera Utara, Kabupaten Madina berada pada posisi peringkat 9. Namun demikian, upaya peningkatan pembangunan manusia ini masih membutuhkan perhatian serius dan kerja keras.
Capaian IPM ini tidak terlepas dari kontribusi tiga komponen utama, yaitu dimensi kesehatan, dimensi pengetahuan dan dimensi standar hidup layak.
Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, Kabupaten Madina mengalami trend pertumbuhan yang semakin membaik yang pada mulanya pada tahun 2020 saat pandemi covid19 sedang berlangsung pertumbuhan ekonomi Madina sangat terpuruk yaitu sebesar minus 0,94 persen, kondisi ini kemudian bangkit dan membaik pada tahun 2021 menjadi sebesar 3,20 persen dan pada tahun 2022 kembali mengalami kenaikan pada angka 4,34 persen.
Baca Juga :
Atika dan Eli Menari Bersama Masyarakat pada Perayaan HUT Madina
Tentang stunting, bahwa Madina ditetapkan menjadi lokus stunting, namun atas kerja keras bersama, pada tahun 2022 tingkat prevalensi stunting yang semula sebesar 47,7 persen pada tahun 2021 menurun menjadi sebesar 34,2 persen pada tahun 2022 atau turun sebesar 13,5 persen.
Di sisi tingkat kemiskinan, keberhasilan pembangunan salah satunya tergambar dari aspek kesejahteraan masyarakat dengan persentase penduduk miskin tahun 2021 adalah 9,499 dan kondisi ini berhasil diturunkan menjadi 8,925 pada tahun 2022.
Dalam kurun waktu lima tahun bahwa kategori lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan kategori yang paling besar peranannya terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Mandailing Natal dimana tahun 2021 kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Mandailing Natal yaitu sebesar 44,88 persen dan pada tahun 2022 memberikan kontribusi sebesar 46,720.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.