Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya terus mendorong budaya literasi di lingkungan sekolah. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui penyelenggaraan lomba membaca nyaring bagi guru SD dan SMP, yang digelar Rabu (15/10/2025) di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Murung Raya.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 23 guru dari berbagai sekolah dasar dan menengah pertama di wilayah Kota Puruk Cahu. Mereka bersaing menampilkan kemampuan membaca teks dengan intonasi, ekspresi, dan penghayatan sehingga mampu menghadirkan bacaan yang hidup dan menarik bagi pendengar.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Murung Raya, Irawan Saputra, mengatakan lomba ini bertujuan menumbuhkan semangat literasi di kalangan guru, yang pada gilirannya akan menular kepada siswa.
“Kami ingin literasi bukan sekadar program, tetapi menjadi budaya hidup di sekolah. Guru sebagai teladan membaca akan mendorong anak-anak lebih mencintai buku dan menumbuhkan rasa ingin tahu,” ujarnya.
Selain lomba, Pemkab Murung Raya juga memperkenalkan aplikasi perpustakaan digital bernama IMURUNG RAYA, yang memungkinkan guru, siswa, dan masyarakat mengakses koleksi buku digital melalui smartphone atau tablet. Menurut Irawan, langkah ini penting untuk memperluas akses literasi di era digital.
“Dengan teknologi, literasi tidak lagi terbatas di ruang fisik perpustakaan. Semua bisa belajar di mana saja dan kapan saja,” tambahnya.
Juara lomba ini diraih oleh Silva Pratama dari SD Presiden sebagai Juara I, Adib dari SD Beriwit 4 sebagai Juara II, dan Ermaya dari MIS Karya Pembangunan sebagai Juara III.
Penyelenggara menilai lomba ini tidak hanya sebagai kompetisi, tetapi sebagai sarana praktik metode membaca nyaring yang bisa diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari.
Guru peserta lomba, Ermaya, menyatakan antusiasmenya. “Kegiatan ini membuat saya semakin percaya diri dalam menyampaikan materi. Lebih dari itu, saya merasa semangat literasi saya dan siswa saya semakin tumbuh,” ujarnya.
Penyelenggara berharap lomba ini menjadi momentum bagi seluruh guru di Kabupaten Murung Raya untuk terus menggunakan metode membaca nyaring dalam pengajaran, menjadikan literasi bukan sekadar aktivitas membaca, tetapi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

















