Lonjakan Pengunjung Objek Wisata di Ujung Pandaran Kotim Diperkirakan Lebih 10 Ribu

Libur Idulfitri 1444 H akan segera tiba, sejumlah objek wisata dipersiapkan lantaran pada tahun ini tidak ada penutupan tempat wisata tersebut. Diperkirakan 10 ribu orang akan mengunjungi objek wisata di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Camat Teluk Sampit, H Dedy Purwanto menyebutkan memprediksikan pengunjung akan melonjak pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya di objek wisata Pantai Ujung Pandaran, Teluk Sampit.

“Prediksi kami pengunjung objek wisata di wilayah kami sekitar 10 ribuan orang,” kata Camat Teluk Sampit, Dedy Purwanto pada Minggu, 16 April 2023.

Diketahui Kecamatan Teluk Sampit merupakan wilayah yang terkenal dengan objek wisata Pantai Ujung Pandaran. Dimana setiap libur panjang pada hari-hari besar selalu didapati oleh wisatawan.

Baca Juga :

Gubernur Kalteng dan Ketua TP PKK Tinjau Harga Pangan di Pasar Kotim

Oleh karena itu, antisipasi lonjakan pengunjung itu tengah pihaknya lakukansecara bertahap. Mulai dari menyiapkan pos keamanan, pos kesehatan, patroli pantai dengan menggandeng komunitas trail Teluk Sampit dan patroli laut.

“Pos Pantau sudah mulai kami siapkan dan diaktifkan. Sedangkan yang lain mulai digarap dan didirikan. Tapi sebelum lebaran nanti sudah selesai,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta pengelola tempat wisata untuk menyiapkan tawas guna mengantisipasi awal jika ada sengatan ubur-ubur terhadap para pengunjung.

“Semua ini sesuai dengan instruksi bupati makanya segera melakukan rapat ini. Kami juga minta kepada tempat wisata dikelola masing pemilik vila untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung yang berlibur,” ucapnya.

Baca Juga :

7 Damang Dilaporkan Oleh Tokoh Kaharingan Kotim, Ada Apa ???

Setidaknya ada 9 objek wisata yang nantinya dikunjungi di wilayah tersebut. Diantaranya wisata pantai, air terjun merah, serta wisata religi makam.

“Makanya jumlah pengunjung di wilayah kami bisa mencapai 10 ribu orang,” tutupnya.

Kendati demikian, dirinya juga mengimbau masyarakat setempat guna menjaga kebersihan pantai dengan membawa kantong sampah sendiri. Hal ini bertujuan mengantisipasi dari sampah yang berhamburan dan merusak pemandangan.