banner 120x600

Gubernur Kalteng dan Ketua TP PKK Tinjau Harga Pangan di Pasar Kotim

H Sugianto Sabran beserta jajaran melakukan peninjauan di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit terkait harga sembako

Pasar
Foto : Jajaran Gubernur Kalteng, Wakil Gubernur dan Bupati Kotim meninjau harga kebutuhan pokok dan pangan di PPM Sampit dengan jalan yang becek (Kharisma)

Jajaran rombongan Gubernur Kalteng lakukan antisipasi lonjakan harga bahan pokok saat Ramadan dan jelang Lebaran sekaligus menekan laju inflasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan Pasar Penyeimbang di sejumlah wilayah.

Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran beserta Ketua TP PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo melakukan peninjauan ke Pasar Mentaya dan Pasar Penyeimbang di Kabupaten Kotim.

Tampak pula mendampingi kegiatan peninjauan tersebut, yakni Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng dan Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Kotim.

Dalam peninjauan ini, Gubernur beserta jajaran ingin memastikan harga tidak naik terlalu signifikan pada Hari Besar Keagamaan. Peninjauan di Pasar Mentaya, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan ke Pasar Penyeimbang di Halaman Kantor Kecamatan Baamang dan Kantor Kelurahan Ketapang, Kota Sampit.

Gubernur dalam sambutannya mengungkapkan, peninjauan kali ini juga dilakukan dalam rangka bersilaturahmi dengan masyarakat sekitar. Sementara dari penyelenggaraan Pasar Penyeimbang ini, diharapkan masyarakat akan terbantu jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga :

2.500 Sembako di Kecamatan Baamang Digratiskan Oleh Gubernur Kalteng

“Nilainya ini Rp150 ribu, gula 2 kg, minyak 2 liter, beras 5 kg. Mudah-mudahan beras ini ke depannya kalau ada lagi pembagian bisa menjadi 10 kg. Kalau ada yang mendapatkan beras yang kurang bagus, segera laporkan kepada kami,” imbau Gubernur.

Baca Juga :  Kecamatan Baamang Tampil Memukau, Ajak Bupati Kotim Tasai Bersama di Pawai Pembangunan

Dengan harga per paket Sembako Rp150 ribu, Pemerintah memberikan subsidi senilai Rp100 ribu, sehingga masyarakat cukup membayar Rp50.000 bahkan pada kesempatan hari ini masyarakat bisa mendapatkannya secara gratis.

“Uang Ibu disimpan saja, asal jangan berebutan. Bapak/Ibu yang nggak dapat kupon, nanti dapat beras saja ya,” ujar Gubernur.

Gubernur
Foto : Gubernur Kalteng saat di PPM Sampit meninjau harga bahan pokok (Kharisma)

Sementara itu, di hadapan awak media, Gubernur mengungkapkan bahwa hari ini pihaknya telah melakukan pemantauan harga-harga beberapa komoditi bahan pokok di mana ada kenaikkan namun tidak signifikan.

“Memang ada kenaikan tapi tidak seberapa, mungkin memang karena Puasa dan Lebaran permintaan tinggi. Harapan kita ke depan, mudah-mudahan dengan apa yang dilakukan kami dari Pemerintah Provinsi dengan Pasar Penyeimbang, Pasar Murah, sehingga inflasi Kalimantan terkendali dengan baik,” harap Gubernur.

Baca Juga :  Kirab Setahun Jelang Pemilu, Pemkab Kotim Dukung Kolaborasi Sosialisasi Tahapan Pemilihan

Lebih lanjut, Gubernur berharap apa yang diupayakan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kalteng dapat tercapai.

Baca Juga :

Bupati Kotim Tegaskan Pejabat Tidak Open House, Pawai Takbir Keliling Tetap Digelar !

“Kami hari ini bersama Wakil Gubernur bersama Ketua TP PKK Kalteng dengan Pak Bupati Kotawaringin Timur, kami ada membangun RMU, Rice Milling Unit untuk penggilingan padi modern di Lempuyang, Kotim yang mana yang terbesar di Kalimantan Tengah, termasuk Food Estate di Pulang Pisau juga kita membangun RMU supaya di Kalteng ada merek beras sendiri dan padinya berasal dari Kalteng. Kita harus punya ketahanan pangan sendiri,” tegasnya.

Gubernur juga mengimbau masyarakat Kalteng supaya bisa membangun ketahanan pangan dalam keluarga.

“Pekarangan rumah supaya diisi dengan tanaman pangan produktif, cabai, bawang merah, tomat, sayur-sayuran, supaya masyarakat ketika harga naik, mereka mampu mandiri,” imbuh Gubernur.

Gubernur
Foto : Gubernur Kalimantan Tengah dan Ketua TP PKK di PPM Sampit (Kharisma)

Terkait kegiatan buka puasa bersama saat Ramadan dan open house saat perayaan Idulfitri, Gubernur menegaskan akan mengikuti Instruksi Presiden untuk tidak menggelar kegiatan-kegiatan tersebut pada momentum keagamaan kali ini, guna mengantisipasi kembali melonjaknya angka COVID-19.

Baca Juga :  PAD Kotim Banyak Berasal dari Pajak dan Retribusi Daerah

“Kami tidak ada acara open house, tidak ada acara buka puasa bersama. Kami tunduk dan patuh dengan instruksi tertinggi dari Presiden,” pungkas Gubernur Sugianto Sabran.

1135x1600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page

%d blogger menyukai ini: