Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Marudin, mengingatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dua potensi ancaman utama di musim kemarau tahun ini, yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kemunculan buaya di wilayah perairan.
Menurut Marudin, kondisi cuaca panas ekstrem yang terjadi belakangan ini menyebabkan lahan menjadi sangat kering dan mudah terbakar, sementara surutnya air sungai membuat buaya mulai keluar dari habitat alaminya menuju area permukiman warga.
“Kami meminta kepada Kepala Dinas BPBD Kotim agar segera mengambil langkah antisipatif. Jangan hanya menunggu ketika bencana sudah terjadi, tetapi lakukan pencegahan dan sosialisasi sejak dini kepada masyarakat,” ujar Marudin dalam rapat kerja bersama pihak BPBD pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Ia menegaskan, kesiapan peralatan dan personel di lapangan harus menjadi perhatian utama. BPBD diminta untuk memperkuat koordinasi dengan aparat kecamatan, desa, dan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah rawan karhutla agar pengawasan bisa dilakukan lebih efektif.
Selain itu, Marudin juga menyoroti meningkatnya laporan warga terkait kemunculan buaya di Sungai Mentaya dan beberapa anak sungai di sekitar Sampit. Fenomena ini dinilai perlu direspons cepat agar tidak menimbulkan korban.
“Jangan anggap remeh laporan warga. BPBD harus bekerja sama dengan BKSDA untuk mengevakuasi buaya yang masuk ke area padat penduduk. Keselamatan masyarakat harus diutamakan,” tegasnya.
Politikus ini berharap, dengan langkah cepat dan koordinasi lintas sektor, potensi bencana akibat karhutla maupun gangguan satwa liar dapat diminimalkan.
Ia juga mengimbau warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar serta selalu melapor apabila melihat tanda-tanda bahaya di lingkungan sekitar.
“Pencegahan adalah bentuk tanggung jawab bersama. Pemerintah dan masyarakat harus bergerak serentak untuk menjaga keselamatan serta kelestarian lingkungan,” pungkas Marudin.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.