banner 130x650
UMUM  

Menarik! 7 Fakta Tentang Burung Enggang, Hewan Langka Endemik Kalimantan

Enggang

Burung Enggang atau juga dikenal sebagai burung Rangkong, merupakan spesies burung yang pada awalnya memiliki habitat cukup tersebar di seluruh dunia, mulai dari Afrika hingga Asia Tenggara.

Burung Enggang memiliki 57 spesies, lalu diantaranya ada 14 spesies yang terdapat di Indonesia dan melekat menjadi filosofi di kehidupan suku Dayak di Kalimantan.

Namun sayangnya, saat ini keberadaan Enggang sudah jarang ditemukan. Bahkan status burung berparuh besar ini masuk ke dalam daftar hewan terancam punah.

banner 1706 x 2560

Baca Juga : 

Wah!! 5 Fakta Dibalik Pemanis Buatan yang Sering Dicap Buruk untuk Kesehatan

Inilah lima fakta tentang burung Enggang, burung perparuh besar yang terancam punah.

1. Memiliki Usia Yang Cukup Panjang

Burung Enggang ternyata memiliki usia yang cukup panjang jika dapat hidup dengan baik di alam liar. Secara umum, mereka dapat hidup hingga 70 tahun lamanya, seperti dicatat dalam Scientific American.

2. Termasuk Burung Yang Setia

Berbeda dengan jenis burung lainnya, yang suka berganti pasangan. Burung ini adalah salah satu spesies hewan yang bersifat monogami, alias hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Ketika salah satu dari pasangan tersebut mati, pasangan yang ditinggalkan tidak akan kawin lagi.

BACA JUGA :  Jangan Lewatkan! Ini Tips Mengetahui Karakter Seseorang
Enggang
Photo : Burung Enggang bersama pasangannya

3. Ada Banyak Spesies

Burung Enggang merupakan salah satu jenis burung yang tergabung dalam famili Bucerotidae, di mana famili ini memiliki setidaknya 57 spesies di alam. Dilansir dari laman Carolina Birds, burung berparuh kuat dan besar ini merupakan omnivor, di mana mereka suka menyantap buah dan hewan-hewan kecil seperti kadal, tikus, serangga, dan bahkan ular.

Spesies-spesies yang paling terkenal di antaranya adalah genus AcerosAnorrhinusanthracocerosBerenicornis, dan masih banyak lagi spesies lainnya yang berada di habitat aslinya di dataran Afrika bagian selatan.

Baca Juga : 

Wow, Pariwisata Kalsel Masuk Karisma Event Nusantara 2023 !!!

4. Suka Tinggal Di Pohon Besar Dan Tinggi

Burung Enggang atau Rangkong ini biasa tinggal di pohon-pohon besar dan tinggi. Pohon yang berdiameter besar hanya dapat ditemukan di dalam hutan belantara. Maka dari itu burung ini kebanyakan hidup di hutan. Keberadaan hutan yang semakin sedikit, membuat keberadaan rangkong menjadi langka bahkan terancam punah.

BACA JUGA :  Wabup Seruyan : Dukung UMKM Terus Eksis dan Berkembang di Kabupaten Seruyan

5. Memiliki Ciri Khas Khusus

Burung Enggang akan sangat mudah dikenali karena memiliki paruh besar yang melengkung, berukuran panjang, namun berbobot ringan dengan dihiasi oleh struktur tambahan yang ada di atas paruhnya, yakni balung.

Enggang masuk dalam kategori burung berbadan besar dengan berat antara 290-4.200 gr dan panjang tubuh kira-kira 65-170 cm. Burung Enggang jantan berukuran lebih besar dari betina dan memiliki warna bulu yang lebih mencolok. Biasanya warna bulu yang menghiasi Enggang beragam, antara lain hitam,abu-abu, kuning, dan merah.

Enggang
Photo : Ciri khas paruh yang besar dan melengkung

6. Suaranya Mampu Terdengar Hingga 3 Kilometer

Fakta burung Enggang yang unik ialah mereka memiliki suara yang disebut dengan calling. Salah satu jenis Enggang yakni Enggang Gading, seperti yang dilansir melalui laman Kementerian LHK, mampu bersuara amat keras dengan nadanya yang khas. Tak main-main, suara dari salah satu jenis Enggang ini mampu terdengar dengan jelas sampai sejauh tiga kilometer.

7. Termasuk Burung Yang Dilindungi

Status burung rangkong ini sangat dilindungi, termasuk di Indonesia. Hal ini dikarenakan keberadaannya yang sudah terancam punah. Bagi siapa saja yang menangkap burung ini di alam liar tanpa adanya izin dari pihak berwenang akan mendapatkan hukuman pidana yang cukup berat.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis: Andri
1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca