Peringatan Hari Batik Nasional pada 02 Oktober 2022 disemarakkan dengan berkebaya di Kota Solo, Jawa Tengah. Wakil Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah turut diundang hadir untuk memeriahkan dalam kegiatan yang spektakuler tersebut.
Wakil Bupati Seruyan, Hj Iswanti turut hadir dan tersorot bertajuk berkebaya bersama Ibu Negara. Sesuai namanya, parade kebaya dihadiri oleh Ibu Negara yaitu Iriana Jokowi, sebagai inisiator kegiatan di Solo, Jawa Tengah.
Tampil mengenakan kebaya bermotif adat suku jawa dipadukan dengan rok lilit kain wiron berwarna kuning serta hijab berwarna pink, Iswanti tampil apik di acara parade yang dilaksanakan di Jalan Slamet Riyadi, Solo.
“Sangat bersyukur karena menjadi perwakilan dari Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan besar bersama Ibu Negara. Besar harapan nantinya di Kabupaten Seruyan juga bisa mengimplementasikan kegiatan seperti ini. Karya anak bangsa, kegiatan penampilan anak, sekaligus deklarasi hak anak,” ucap Iswanti kepada MentayaNet.com pada Senin, 03 Oktober 2022.
Baca Juga :Wabup Seruyan Peringati Hari Batik Nasional Bersama Menteri PPPA
Dirinya menjelaskan dalam kegiatan ini juga berhadir sejumlah tokoh perempuan yang mendampingi Ibu Negara Iriana, diantaranya istri Wakil Presiden Wury Maruf Amin, Ketua DPR RI Puan Maharani, ibu-ibu anggota Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (Oase) Kabinet Kerja Indonesia Maju, seluruh istri Gubernur se-Indonesia dan sejumlah tokoh perempuan.
Tak hanya itu sebanyak 35 perempuan mandiri terpilih dan juga diikuti oleh ribuan anggota Himpunan Ratna Busana (HRB) Solo.
Adapun 35 perempuan berkebaya tersebut dicari dan dipilih secara khusus dari berbagai profesi. Seperti profesi penjual jamu gendong, pesinden ngamen, pedagang pasar, dan profesi lainnya.
Dalam kesempatan itu, seluruh perempuan berkebaya pilihan tersebut diberikan penghargaan karena mendedikasikan hidupnya dengan mengenakan kebaya dalam bekerja.
Pada event ini juga dilakukan penandatanganan dukungan menjadikan kebaya sebagai busana tradisional Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Tepatnya, mengusulkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda sekaligus menetapkan Hari Kebaya Nasional.
Baca Juga : Pemkab Dorong DKPP Perkuat Sektor Pertanian Melalui PPL di Daerah
“Ini baru pengusulan tim nasional mendukung penetapan kebaya sebagai warisan budaya tak benda dan mendukung usulan kebaya sebagai warisan budaya dunia UNESCO,” tambahnya.
Ada banyak motif kebaya di Indonesia, tapi ada tiga motif kebaya yang didaftarkan, yakni Kebaya Kutu Baru, Kebaya Kartini, dan Kebaya Krancang.
Dari informasi yang terhimpun, Sebelumnya untuk merayakan Hari Batik Nasional, Kota Solo mengadakan kegiatan Solo Batik Carnival, tempat para kreator atau perajin membuat kreasi batik.
Saat karnaval, para kreator menyulap kain batik menjadi sesuatu yang indah dan kreatif. Artinya, parade kebaya sekaligus memperingati Hari Batik Nasional yang diadakan tahun ini, merupakan suatu terobosan baru.
“Ini benar-benar kreatif, karena selain mendongkrak secara penuh UMKM maka daerah itupun akan terkenal sangat pesat. Hal ini selaras akan banyak wisatawan lokal ataupun luar yang gemar berkunjung. Inovasi ini saya harapkan menginspirasi masyarakat di Bumi Gawi Hatantiring,” pungkasnya.
Masyarakat dari berbagai usia tampak sangat antusias mengikuti parade dan kegiatan lainnya yang digelar. Peserta terutama ibu-ibu dengan baju kebaya dan bawahan batik, selain berbaris, juga memadati stand-stand UMKM yang menjual berbagai produk lokal. Selain itu, terdengar alunan musik tradisional dari panggung hiburan yang sudah disediakan.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (3)
Komentar ditutup.