MTQ ke-56 dan FSQ Tingkat Kecamatan MHU Dibuka, Wabup Apresiasi Pelaksanaan Sangat Meriah !

Bupati melalui Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-56 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) di Desa Bagendang Tengah, tingkat Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) tahun 2025 pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Wakil Bupati Kotim, Irawati mengatakan MTQ tingkat kecamatan tapi serasa MTQ tingkat Kabupaten. Penyelenggaraan yang dipusatkan di desa Rambania Manis itu diberikan apresiasi yang luar biasa oleh Bupati Kotim.

“Ini sangat luar biasa, kegiatan skala tingkat kecamatan, tetapi bisa mendatangkan sekelas Guru Yanor dari Kalua dan Habib Mustafa dari Banjarmasin yang sudah sangat terkenal dalam dunia ceramah agamanya,” ungkap Irawati dalam sambutannya pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Ia menyampaikan, Pemerintah Daerah kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) selalu mendorong dan mendukung kegiatan keagamaan, contohnya MTQ dan FSQ. Hal ini sejalan, dengan komitmen pasangan Harati itu untuk membangun masyarakat yang beriman, berakhlak, berbudaya dan harmonis dalam keberagaman.

“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia pelaksana. Para peserta, serta masyarakat kecamatan Mentaya Hilir Utara khususnya warga Bagendang Tengah,” bebernya.

Pemerintah daerah kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengakui kekompakan masyarakat Desa dan Kecamatan serta perusahaan besar swasta (PBS) di wilayah setempat penuh religius.

Irawati menerangkan MTQ dan FSQ bukan sekedar perlombaan Al-Qur’an. Lebih dari itu, kegiatan ini sebagai jembatan syiar Islam yang memperkokoh keimanan, mempererat silaturrahmi dan memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Festival ini sebagai menyemarakkan kegiatan keagamaan, menjadi ruang ekspresi budaya islami yang mendidik dan menyejukkan,” tegasnya.

Sementara itu, dirinya meminta momentum yang sarat makna, mengajak agar melakukan muhasabah, intropeksi diri, serta memperbaharui niat dan tekad dalam membangun kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat yang lebih baik dan bermartabat sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an.

Kendati demikian, Wakil bupati Kotim mengharapkan melahirkan generasi yang qur’ani di kabupaten Kotawaringin Timur sebagai generasi yang tidak hanya fasih membaca Al-Qur’an.