banner 130x650

Musim Politik Mulai Panas, Bupati Kotim Himbau Masyarakat Tetap Jaga Kondusifitas

Bupati

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor mengajak kepada seluruh elemen agar mempersiapkan diri menjelang masa Pemilu tahun 2024 pada Senin, 23 Oktober 2023 bertempat di rumah jabatan Bupati Kotim.

Rangkaian malam ngopi bareng Bupati Kotim bersama pengurus dan anggota PWI Kotawaringin Timur (Kotim) juga sebagai momen penting dan strategis sebagai penghubung informasi dalam menjelang masa politik.

“Sebagai upaya mensinergikan langkah–langkah persiapan masa politik di tahun 2024, perlunya kerjasama seluruh pihak. Dengan demokrasi yang damai dan aman,” ujar H Halikinnor saat diwawancarai awak media.

banner 1706 x 2560

Kemudian Bupati Kotim juga menerangkan bahwa guna mencapai hal tersebut tentunya diperlukan sinergitas melalui informasi yang berimbang dan manajemen keamanan yang terpadu dan komprenshif serta mengerahkan segala sumber daya yang ada.

BACA JUGA :  BPBD Kotim Menghimbau Warga Pesisir Untuk Waspada Potensi Gelombang Tinggi dan Angin Kencang

Dirinya menyampaikan beberpa amanat menjelang Pemilu serentak yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 nanti, salah satunya agar segenap anggota TNI-Polri, selalu menjaga komitmen dan netralitas menjelang ataupun dalam pelaksanaan pemilu nantinya. Ditambah, insan media tidak menggiring opini yang miring.

Bupati
Foto : Ngopi bareng Bupati Kotim bersama PWI Kotim (Kharisma)

“Demokrasi 5 tahunan sudah menjadi tradisi kita di Indonesia. Suhu politik pasti memanas.  Makanya itu saya menghimbau masyarakat, seharusnya sudah terbiasa kita menjalaninya,” bebernya.

Dari informasi yang dihimpun MentayaNet.com dirinya menekankan jika berbeda pilihan adalah hal yang lumrah. Pentingnya menjaga keamanan dan kondusifitas saat pemilu mendatang.

“Jangan sampai membuat diantara kita tetangga atau berteman sampai tidak tegur sapa hanya karena beda pilihan. Saya sering saya katakan berbeda pilihan berbeda warna biasa saja. Karena perbedaan itulah menjadi rahmat, makanya ada pelangi. Pelangi itu satu warna, kalau bukan pelangi ya bukan fatamorgana namanya,” tegasnya.

BACA JUGA :  Gagal Mencaleg, Kini Asra Berlabuh Kembali Jadi Kepala Desa Satiruk

Kendati demikian, selain dirinya mempersiapkan untuk musim panasnya politik, ia kerap berupaya menyelesaikan permasalahan masyarakat untuk realisasi plasma. Hal itu selaras bertujuan agar di Bumi Habaring Hurung tidak ada lagi terjadi keributan akibat dampak hak masyarakat tak terealisasikan.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca