Pj Bupati Seruyan, Djainuddin Noor menghadiri acara Pertemuan Akbar Lintas Sektor Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024 bertempat di GOR Serbaguna Indoor Jalan Tjilik Riwut Km. 5 Palangka Raya.
Selain Pemerintah Kabupaten Seruyan, acara Pertemuan Lintas Sektor ini langsung dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Forkopimda Provinsi Kalimantan Tengah dan, Bupati, Pj Bupati, Pj Walikota, Kades dan Lurah Se-Kalimantan Tengah, pelajar SMA, Kepala Sekolah, Aparatur Sipil Negara dan forum lintas sektor seperti Babinsa dan lainnya.
Djainuddin Noor mengaku sangat terpukau dengan pertemuan lintas sektor yang digelar pada saat momentum kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Kalimantan Tengah 2024.
“Sangat antusias sekali seluruh jajaran yang ada di Kabupaten untuk mengikuti rangkaian yang dirancang oleh Bapak Gubernur Kalteng, guna memperkuat sinergitas dalam pembangunan menuju Kalteng Berkah,” bebernya pada Selasa, 21 Mei 2024.
Dalam sambutannya Gubernur H. Sugianto Sabran mengatakan kolaborasi stakeholders serta dukungan seluruh elemen masyarakat, roda pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah selama kepemimpinannya berjalan baik, dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan kerja keras dan sinergitas menjadi kunci pembangunan di Kalimantan Tengah berhasil dan menciptakan bibit unggul dan sumber daya manusia yang siap bersaing di era globalisasi saat ini.
“Tentu masih ada sejumlah kekurangan dan hal-hal yang perlu diperbaiki, agar pembangunan lebih efektif dan efisien serta pelayanan bagi masyarakat makin berkualitas,” katanya di hadapan tamu undangan Pertemuan Akbar Lintas Sektor hari ini.
Gubernur menyampaikan fokus sektoral dalam menunjang wilaya tidak mementingkan ego, melainkan bertujuan mendengar saran dan masukan yang tentunya untuk kemajuan Kalteng.
“Kalau kita kompak, bekerja bareng-bareng, kita akan mampu membangun Kalimantan Tengah yang maju dan bermartabat,” tegasnya.
Agenda prioritas pembangunan fokus utama yaitu bidang, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan juga perekonomian terutama melalui upaya hilirisasi dan pengembangan kawasan sentra produksi pangan.
“Saya selaku Gubernur fokus mengoptimalkan PAD, agar APBD terus meningkat. APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024 ini menyentuh Rp 8,79 Triliun lebih, naik 2 kali lipat lebih dibanding awal kepemimpinan saya tahun 2016, yakni Rp 3,43 Triliun lebih,” tuturnya.
Indikator makro pembangunan tahun 2023 membaik, antara lain perekonomian mulai bangkit pasca pandemi, angka pengangguran dan kemiskinan turun.
“Tentunya kita juga ingin mendorong percepatan pembangunan yang manfaatnya betul-betul bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tandasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.