Dalam semangat memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Pemerintah Kabupaten Murung Raya bersama kalangan pesantren menjalin sinergi kuat untuk menyukseskan perayaan yang tak hanya bersifat seremonial, tetapi juga penuh makna keagamaan dan sosial.
Kolaborasi ini digagas untuk memperkuat nilai kebersamaan antara pemerintah daerah dan komunitas santri, yang selama ini menjadi bagian penting dalam pembangunan moral dan spiritual masyarakat Murung Raya.
Rapat pemantapan kegiatan HSN 2025 digelar di Aula A Kantor Bupati Murung Raya dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh agama, serta pimpinan pondok pesantren.
Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua I DPRD Murung Raya, Dina Maulidah, selaku Ketua Umum Panitia HSN, menegaskan bahwa pelaksanaan tahun ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antara umara (pemerintah) dan ulama (pemuka agama).
“Kami ingin Hari Santri Nasional 2025 ini tidak hanya diperingati sebagai upacara tahunan, tetapi menjadi gerakan bersama dalam membangun karakter keagamaan dan memperkuat peran santri di tengah masyarakat,” ujar Dina Maulidah.
Ia menambahkan, berbagai kegiatan akan digelar dalam rangkaian peringatan HSN, antara lain Jalan Sehat Santri, layanan kesehatan gratis, serta pembagian bibit pohon untuk masyarakat.
Rangkaian ini tidak hanya memperkuat nilai kebersamaan, tetapi juga menanamkan kesadaran lingkungan serta kesehatan di kalangan santri dan warga.
“Keterlibatan santri dalam kegiatan sosial seperti ini membuktikan bahwa mereka bukan hanya pelajar agama, tetapi juga agen perubahan sosial di Murung Raya,” lanjut Dina.
Sementara itu, Wakil Bupati Murung Raya, Rahmanto Muhidin, memberikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah dan para santri.
Ia menyebut bahwa pemerintah akan terus mendukung kegiatan keagamaan yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam pembinaan karakter generasi muda.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk selalu hadir dan mendukung kegiatan keagamaan seperti ini. Santri adalah bagian penting dari pembangunan daerah—mereka generasi beriman, berilmu, dan berakhlak yang akan membawa Murung Raya menuju masa depan yang lebih baik,” ungkap Rahmanto.
Dalam rapat yang sama, turut hadir Asisten I dan III Setda, Kepala Dinas PUPR, Kalaksa BPBD, perwakilan Dinas Kesehatan, Satpol PP, Kabag Kesra, serta para pimpinan pondok pesantren dari seluruh kecamatan.
Kehadiran lintas sektor ini memperlihatkan bahwa pelaksanaan HSN di Murung Raya menjadi agenda bersama, bukan hanya milik kalangan pesantren semata.
Puncak peringatan Hari Santri Nasional 2025 akan digelar pada 22 Oktober di halaman Kantor Bupati Murung Raya, dengan partisipasi ratusan santri, pelajar madrasah, dan tokoh masyarakat.
Pemerintah berharap momentum ini menjadi ajang memperkuat sinergi antara spiritualitas dan pembangunan daerah, sekaligus menghidupkan kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat.
“Semangat santri adalah semangat kebersamaan. Kita ingin nilai-nilai keagamaan yang kuat menjadi fondasi dalam membangun Murung Raya yang sejahtera dan berkarakter,” tutup Rahmanto.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.