Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendorong peningkatan produksi pertanian di daerah.
Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Pemkab Mura bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar Expose Survei Investasi dan Desain (SID) Cetak Sawah di Aula Cahai Ondhui Tingang, Gedung B Kantor Bupati Murung Raya.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Murung Raya, Heriyus, ini menjadi bagian penting dalam perencanaan pembangunan sektor pertanian yang lebih modern, terukur, dan berkelanjutan.
“Kegiatan survei dan desain ini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk memastikan bahwa program cetak sawah di Murung Raya berjalan efektif, efisien, dan sesuai dengan kondisi lahan serta kebutuhan masyarakat petani,” ujar Bupati Heriyus dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, kegiatan SID Cetak Sawah Tahun 2025 dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Desa Muara Babuat, Kecamatan Permata Intan dengan luas 66,50 hektare, dan di Desa Dirung Lingkin, Kecamatan Tanah Siang Selatan seluas 20,80 hektare.
Menurutnya, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan produktivitas pangan dan menjaga stabilitas pasokan beras di wilayah Murung Raya.
“Program ini bukan sekadar membuka lahan baru, tetapi juga memastikan kesejahteraan petani melalui tata kelola pertanian yang terencana dan berbasis data lapangan,” tambahnya.
Expose tersebut turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian UPR beserta jajaran akademisi, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya, Sri Karyawati, Camat Tanah Siang Selatan, Camat Permata Intan, serta para penyuluh pertanian yang terlibat langsung dalam survei lapangan.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Murung Raya, Sri Karyawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut program strategis nasional untuk memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus mendukung target swasembada pangan Indonesia.
“Melalui dukungan lintas sektor antara pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat, kami ingin memastikan program cetak sawah ini menjadi tonggak penting bagi pembangunan pertanian Murung Raya,” terang Sri Karyawati.
Kerja sama antara Pemkab Murung Raya dan Universitas Palangka Raya ini menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi dalam menghasilkan data, perencanaan, serta inovasi pertanian yang berbasis riset ilmiah.
Melalui pelaksanaan SID Cetak Sawah 2025, pemerintah daerah menegaskan tekadnya menjadikan Murung Raya sebagai salah satu daerah dengan basis produksi pangan kuat di Kalimantan Tengah sekaligus langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

















