Bupati Murung Raya (Mura), Heriyus, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat desa.
Hal ini disampaikan saat menghadiri Panen Ikan Perdana Program Ketahanan Pangan yang digagas BUMDes Hopakat Maju Bersama di Desa Sungai Lunuk, Kecamatan Tanah Siang, Senin (22/9/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distanik) Mura, Reizal Samad, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mura, Putu Suranta, Camat Tanah Siang, Hendra Hadikusuma, Kepala Desa Sungai Lunuk, Roby, serta Direktur BUMDes Hopakat Maju Bersama, Marten Karundeng, bersama masyarakat setempat.
Bupati Heriyus menyampaikan apresiasinya atas langkah BUMDes yang berinisiatif membangun program ketahanan pangan berbasis budidaya ikan.
Menurutnya, inovasi ini bukan hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menjadi pilar penting untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
“Langkah ini sangat sejalan dengan upaya Pemerintah Daerah memperkuat ketahanan pangan masyarakat desa. Program ini saya harapkan mampu meningkatkan perekonomian warga sekaligus memperkuat kemandirian desa dalam memenuhi kebutuhan pangan,” tegas Heriyus.
Direktur BUMDes, Marten Karundeng, mengungkapkan bahwa program ini telah berjalan sejak 15 Juni 2025 dengan membudidayakan total 19.000 ekor ikan yang terdiri dari lele, patin, nila, dan ikan mas.
Hasil panen diprioritaskan untuk masyarakat setempat dengan harga terjangkau, sehingga kebutuhan protein masyarakat dapat terpenuhi. Sebagian hasil panen juga akan dipasarkan keluar desa untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).
Camat Tanah Siang, Hendra Hadikusuma, menambahkan, BUMDes Hopakat Maju Bersama tidak hanya berinovasi di sektor perikanan, tetapi juga di bidang pariwisata, seperti pengelolaan objek wisata Cangkang dan Karali. Ia menilai BUMDes telah menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus sarana pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Distanik Mura, Reizal Samad, menegaskan pihaknya akan terus melakukan pendampingan.
“Kami akan terus melakukan pembinaan, pengelolaan, hingga bantuan. Tidak hanya pada sektor perikanan, tetapi juga pertanian dan peternakan, termasuk penyediaan bibit padi gogo,” jelasnya.
Program ketahanan pangan desa ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan berbasis potensi lokal, sekaligus menguatkan kemandirian desa di Kabupaten Murung Raya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.