Warga Desa Selunuk, Kecamatan Seruyan Raya kembali menggelar aksi demo dengan menutup akses jalan keluar masuk dan pabrik PT Binasawit Abadi Pratama anak dari perusahaan Sinar Mas Grup.
Pasalnya, apa yang sudah disepakati bersama terkait realisasi plasma untuk masyarakat Desa Selunuk sampai saat ini belum juga direalisasikan.
Kamarudin selaku koordinator aksi demo mengatakan, hari ini masyarakat tetap akan menuntut pihak perusahaan PT BAP untuk segera merealisasikan plasma plasma 20%. Tetapi kalau belum juga dikabulkan maka masyarakat akan tetap bertahan di area perkebunan milik PT BAP.
“Kami tetap pada pendirian awal dan sesuai dengan surat kesepakatan bersama yang disepakati pada aksi pertama pada Tanggal 2 Mei 2024 yang lalu. Tetapi apabila tuntutan ini tidak dikabulkan maka kami akan menutup pabik,” tegas pada saat orasi di lapangan, Senin (3/6/2024).
Aksi demo yang dikawal ketat oleh anggota TNI dan anggota Polres Seruyan yang langsung dipimpin oleh Kapolres Seruyan berjalan kondusif. Dilapangan, ada beberapa kali diadakan mediasi agar masyarakar tidak menutup pabrik namun pihak mayarakar tetap bersikeras agar pabrik tidak boleh beroperasi sebelum tuntutan mereka tidak dikabulkan.
Aksi sedikit memanas setelah masyarakat memaksa untuk masuk kedalam yang pada awalnya aksi hanya digelar diluar portal PT BAP. Tetapi karena negosiasi demi negosiasi tidak mendapat kesepakatan, akhirnya masyarakat masuk dengan menerobos barisan aparat dan satuan pengamanan pihak perusahaan yang mencoba menghalangi masyarakat untuk masuk kedalam area perkebuann.
Berbagai macam usaha dari pihak pemerintah daerah melalui Kabag Ekonomi dan pihak Kepolisian yang langsung dipimpin Kapolres Seruyan agar masyarakat jangan sampai melakukan aksi menutup pabrik tetapi upaya itu tidak membuahkan hasil.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.