Kunjungan perdana Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI) beserta rombongan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah dijamu hangat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kotim di rumah jabatan Bupati Kotim pada Rabu, 07 Agustus 2024 malam.
Bupati dan Wakil Bupati Kotim menyambut rombongan yang sudah dinantikan untuk berkunjung di Bumi Habaring Hurung itu. Kedatangannya ke Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur guna meninjau gedung Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNN K) yang berlokasi Jalan Jendral Sudirman km.6 Sampit-Pangkalanbun.
H Halikinnor, Bupati Kotim memberikan pemaparan selendang pandang tentang biografis Kabupaten Kotawaringin Timur. Terletak di tengah-tengah antar kabupaten penunjang lainnya, yang mempunyai 17 kecamatan, 17 Kelurahan dan 168 desa.
Perkembangan pesat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan luas wilayah 16.000.794km yang setara kurang lebih dari satu setengah Provinsi Jawa Timur dengan jumlah penduduk Kabupaten Timur mencapai 433.000.679 yang tercatat di KTP Elektronik. Ditambah 58 Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang terdaftar di penjuru Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Maka jangan salah, Kotim mempunyai sumber daya alam juga sumber daya saingan yang biasa muatan ekonomi yang melakukan pekerjaan yang bersih dan baik,” ucap H Halikinnor pada Rabu, 07 Agustus 2024.
Dirinya sangat berterima kasih kepada Komjen Pol Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si selaku Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) telah memilih kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai wadah kunjungan kerjanya.
Diketahui kunjungan kerjanya Kepala BNN RI dimulai dari Ibu Kota Palangkaraya dan melanjutkan ke Kabupaten Kotawaringin Timur yang dimulai sejak 06-08 Agustus 2024.
“Dari BNN RI akan mendeklarasikan anti narkoba, Workshop P4GN dan Pencanangan Desa/Kelurahan, Sekolah dan Perusahaan bersinar di Kotim. Ini kesempatan besar untuk kita semua guna menyimak penuh paparan dan arahan langsung dari beliau,” ujar Halikinnor.
Kendati demikian, malam ramah tamah yang digelar ini sebagai perkenalan dan momentum mengenal lebih akrab. Selain berkonsolidasi terkait perkembangan dalam penekanan kasus penggunaan narkotika bebas dilingkungan remaja, juga pembahasan rancangan panjang.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.