banner 130x650

Riskon Fabiansyah : Berhenti Buang Sampah di Sungai Mentaya

Sampah
Foto : Riskon Fabiansyah - Anggota DPRD Kotim

Anggota DPRD Kotim Riskon Fabiansyah, menghimbau masyarakat tidak membuang sampah ke Sungai Mentaya. Juga semua anak sungai yang ada di dalam Kota Sampit. Karena berdampak terhadap pencemaran air sungai.

“Mungkin saat ini kita belum merasa dampak dari pembuangan sampah sembarangan tersebut. Tapi nanti, anak cucu kita bakal sulit mencari air bersih. Pasalnya, Sungai Mentaya itu adalah salah satu sumber air PDAM yang diambil dan melalui proses. Hingga menjadi air bersih dan layak untuk dibuat mandi mencuci dan sebagainya,” kata Riskon Fabiansyah kepada MentayaNet.com pada Senin, 19 Agustus 2024.

Dirinya juga mengatakan, banyak jenis sampah yang sulit hancur. Seperti kantongan plastik, kaleng dari plastik, botol juga sejenisnya. Dan itu bisa mengakibat tersumbatnya aliran sungai ditambah bisa mencemari lingkungan.

BACA JUGA :  Tekan Angka Kemiskinan di Kotim Jadi PR Besar Pemerintah Daerah
Sampah
Photo : Beginilah kondisi ditepi sungai mentaya didekat rumah warga yang berserakan sampah dan dibiarkan. (Dok. Kharisma – MentayaNet Teams)

Diharapkan penuh kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Apalagi sebagian masyarakat di daerah masih memakai air sungai Mentaya dan mengonsumsi sebagai bahan masak, mencuci dan mandi.

“Kami berharap dari sekarang kesadaran besar masyarakat supaya mendidik anaknya menjaga lingkungan. Terutama air.  Sebab air ini adalah kebutuhan pokok dasar manusia untuk hidup. Maka perlu untuk dijaga  jangan sampai tercemar,” ucap Riskon.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, selain mencemari sungai sampah bisa mengganggu habitat mahluk hidup yang ada di sungai. Seperti contoh ikan, buaya dan sebagainya. Akan terganggu bila nanti airnya rusak dan tercemar.

BACA JUGA :  Pemkab Kotim Perlu Maksimalkan Sosialisasi Wajib Pajak ke Masyarakat

“Mari kita menjaga dan merawat sungai- sungai supaya di kemudian hari kita bisa memfaatkannya. Karena dari jaman ke jaman lingkungan ini pasti berubah bila tidak dirawat,” tutupnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca