banner 130x650

SDN 1 Baamang Tengah Mengalami Kerusakan, DPRD Kotim Upayakan Perbaikan

Kotim
Photo : Dadang H Syamsu - Anggota DPRD Kotim

Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur, Dadang Siswanto sedang mengupayakan perbaikan SDN 1 Baamang Tengah pada perubahan APBD nanti.

Terpantau kondisi bangunan SDN 1 Baamang Tengah sudah berusia sekitar 52 tahun yang memang belum tersentuh proyek pembangunan. Kondisinya sangat memprihatinkan karena plafon rusak dan pondasi atap banyak yang lapuk.

Pemerintah Kotim tidak bermaksud untuk tidak membantu selama ini, tetapi karena selama tenggang waktu terdapat masalah sengketa tanah. Namun, permasalahan tersebut sudah selesai dan saat ini Pemerintah Kotim sedang berupaya agar permasalahan ini segera selesai.

Baca Juga :

Waket Komisi III DPRD Kotim Minta Perda Pendidikan Segera Rampungkan

“Insya Allah pada saat perubahan APBD nanti kami akan berjuang, minimal di perubahan anggaran nanti ada perencanaan pembangunan. Sehingga 2024 itu sudah dilakukan upaya perbaikan secara bertahap,” tuturnya pada Jum’at 24 Februari 2023.

BACA JUGA :  Musrenbang 2024, Selain Infastruktur Juga Pendidikan, Kesehatan dan Perekonomian
SDN
Photo : SDN 1 Baamang Tengah yang mengalami kerusakan

Ia menambahkan, permasalahan tersebut sudah pernah disampaikan oleh kepala sekolah SDN 1 Baamang Tengah, Hasanudin MS. Dadang  meyebutkan pembangunan sekolah itu telah dibahas pada RAPBD tahun anggaran 2023.

Baca Juga :

DPRD Kotim Dorong Pemerintah Untuk Lebih Perhatian Terhadap Infrastruktur Pendidikan

“Pada saat RAPBD tahun anggaran 2023 sudah kami sampaikan hal yang dimaksud, namun karena keterbatasan anggaran ditunda pelaksanaan perbaikannya,” tambahnya.

BACA JUGA :  Perusda Pasar Harus Mampu Dongkrak PAD Kotim, Ini Yang Disarankan Anggota Dewan

Sebelumnya, dinding kelas SDN 1 Baamang Tengah runtuh saat jam belajar mengajar berlangsung. Tak hanya itu, kondisi bangunan sekolah tampak memprihatinkan.

“Kami berharap segera ada perbaikan. Kami khawatir terjadi runtuhan mendadak yang dapat membahayakan guru dan siswa,” ucap Hasanudin.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca