Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun, mengusulkan pengembangan Sekolah Rakyat sebagai strategi pemerataan pendidikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan daerah pelosok.
Menurut Rimbun, Sekolah Rakyat bukan sekadar memperluas akses pendidikan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan siswa melalui penyediaan fasilitas lengkap.
“Peserta didik dari sekolah ini direkrut dari daerah pedalaman, terutama mereka yang berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu. Dengan adanya asrama, anak-anak dari pelosok tidak perlu khawatir karena semua fasilitas sudah disiapkan,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).
Ia menjelaskan fasilitas yang direncanakan meliputi asrama, makanan bergizi tiga kali sehari plus dua kali kudapan, delapan set seragam, hingga laptop dari pemerintah pusat.
Selain kegiatan akademis di pagi hari, siswa juga akan mendapatkan pendidikan karakter dan agama di malam hari.
Program ini, lanjut Rimbun, sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem.
“Program ini hadir sebagai solusi memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berbasis asrama, pemberian makanan bergizi, serta kurikulum khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa,” jelasnya.
Meski mendukung penuh gagasan ini, Rimbun menekankan agar hak-hak tenaga pendidik turut menjadi perhatian utama.
“Harus diperhatikan juga kapasitas guru dan, yang paling penting, hak-hak mereka jangan terabaikan,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Khairil Anwar, menyatakan dukungan pemerintah daerah terhadap rencana DPRD tersebut.
“Kami siap berkoordinasi dengan DPRD dan pemerintah pusat untuk menyiapkan konsep serta teknis pelaksanaan Sekolah Rakyat. Program ini memang sangat dibutuhkan untuk memastikan tidak ada anak-anak di Kotim yang tertinggal dalam hal pendidikan,” ucapnya.
Khairil menambahkan, pihaknya akan memprioritaskan peningkatan kualitas tenaga pendidik agar mampu menyesuaikan dengan model pembelajaran di Sekolah Rakyat.
“Selain fasilitas, guru yang profesional dan sejahtera adalah kunci keberhasilan pendidikan. Kami akan pastikan hak-hak mereka terpenuhi,” pungkasnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.