Anggota Komisi III DPRD Kotim Kalimantan Tengah terus gencar menyerukan kepada masyarakat, khususnya kaum remaja untuk menghindari perilaku menyimpang lesbian, gay, biseksual dan transgender atau LGBT.
Riskon Fabiasnyah, Anggota Komisi III DPRD Kotim menerangkan kasus LGBT mulai merambah ke berbagai kalangan terutama anak muda. Hadirnya LGBT akan merusak penerus bangsa jika mereka terjerumus dalam lingkungan tersebut.
“LGBT harus dijauhi karena tidak sesuai dengan norma kita di Indonesia. Semua agama juga tidak ada yang mengajarkan LGBT. LGBT itu melanggar kodrat,” kata Riskon pada Senin, 31 Oktober 2022.
Hal itu disampaikannya di hadapan puluhan pelajar SMAN 1 Sampit saat menjadi narasumber sosialisasi bahaya pergaulan bebas. Sosialisasi ini merupakan kerja sama Komisi III DPRD Kotawaringin Timur dengan LSM Lentera Kartini dan SMAN 1 Sampit.
Baca Juga :
Tuh! Bicara UMKM Jangan Lupakan SDM dan Modal Usaha
Riskon mengaku sangat serius menyikapi munculnya kelompok LGBT. Dia khawatir perilaku menyimpang itu menyebar secara masif dan membawa pengaruh buruk terhadap generasi muda di daerah ini.
Padahal, kata dia, generasi muda saat ini merupakan generasi penerus yang diharapkan menjadi pemimpin pada era Indonesia Emas 2035 mendatang. Semua pihak harus peduli melindungi generasi muda dari dampak negatif pergaulan bebas, khususnya LGBT.
Sosialisasi ini sangat penting untuk memberi pemahaman dan pengetahuan sehingga generasi muda terhindari LGBT. Legislator yang pernah dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor ini mengingatkan agar remaja menjauhi perilaku LGBT, bukan malah penasaran ikut bergabung dengan komunitas tersebut.
“Undang-Undang perkawinan di Indonesia hanya mengakui laki-laki dengan perempuan, bukan sesama jenis. Mudah-mudahan peraturan di tingkat pusat itu juga tidak pernah diubah. Kotim kota seribu berkah, jangan sampai dikotori pergaulan yang menjauhi kodrat seperti LGBT. Jangan menyakiti hati orang tua karena menjadi LGBT,” demikian Riskon.
Baca Juga :
DPRD Kotim Usulkan Pembentukan Timsus Pengawasan BBM Bersubsidi
Sekretaris LSM Lentera Kartini, Fifit Novita Handayani tidak menampik bahwa komunitas LGBT itu ada. Untuk itu generasi muda perlu diberi pemahaman dan dibentengi dari LGBT yang secara jelas melanggar norma di masyarakat, agama dan hukum.
Banyak dampak buruk dari LGBT, seperti dampak dari segi sosial akan tidak percaya diri berada di lingkungan normal sehingga menyendiri atau berkumpul di komunitasnya. Dari sisi kesehatan menimbulkan penyakit menular yang bisa mematikan.
“Begitu juga dari sisi pendidikan, bisa menyebabkan putus sekolah atau kemerosotan prestasi dan potensi mengembangkan diri menjadi terbatas karena merasa berbeda,” demikian Fifit.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (1)
Komentar ditutup.