SMK Negeri 4 Sampit melaksanakan kegiatan Tindak Lanjut Pelatihan Terpusat Penguatan Kelembagaan Bursa Kerja Khusus (BKK) dalam rangka pelaksanaan Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) Skema Reguler Tahun 2025.
Agenda yang berlangsung pada 10–11 Desember 2025 ini menjadi langkah strategis sekolah dalam memperkuat peran BKK sebagai pusat layanan ketenagakerjaan bagi siswa dan alumni, sekaligus memastikan keberlanjutan program vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Kementerian Ketenagakerjaan, Rian Rizky Amrulloh, ST., M.Sc., serta perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Timur, Dr. Rusnah, M.Pd.
Materi yang disampaikan mencakup penguatan kelembagaan, penyusunan SOP layanan ketenagakerjaan, pemetaan kompetensi lulusan, pengelolaan basis data alumni, hingga mekanisme penempatan kerja yang sesuai regulasi nasional.
Dalam pemaparannya, Rian Rizky Amrulloh menegaskan bahwa keberhasilan BKK tidak hanya diukur dari jumlah lowongan yang dipublikasikan, tetapi dari kualitas layanan dan ketepatan penyaluran lulusan.
“BKK harus menjadi pusat informasi ketenagakerjaan yang kredibel. Kelembagaan yang kuat adalah kunci agar lulusan SMK terserap sesuai kompetensinya,” ujarnya pada Rabu, 10 Desember 2025.

Dr. Rusnah dari Disnakertrans Kotim turut menekankan pentingnya sinergi antara sekolah, pemerintah, dan industri. Ia menyebut bahwa peluang kerja bagi lulusan SMK akan meningkat signifikan ketika BKK memiliki data yang rapi, jejaring yang aktif, serta proses penempatan yang transparan.
“Kami siap mendukung penuh upaya penguatan BKK agar lulusan memiliki jalur masuk yang jelas ke dunia kerja,” katanya.
Kepala SMK Negeri 4 Sampit, Rusliharyanti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam meningkatkan mutu layanan vokasi.
Ia menekankan bahwa SMK Negeri 4 Sampit memiliki sejumlah keunggulan yang menjadi pembeda, mulai dari kompetensi keahlian yang relevan dengan industri lokal, fasilitas praktik yang terus ditingkatkan, hingga budaya kerja sekolah yang mengutamakan kedisiplinan dan etos profesional.
“Keunggulan sekolah kami harus dibarengi dengan layanan BKK yang profesional agar lulusan benar-benar siap bersaing di dunia kerja,” ungkapnya.
SMK Negeri 4 Sampit dikenal sebagai salah satu sekolah vokasi yang aktif menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan di sektor industri kreatif, jasa, dan teknologi informasi.
Sekolah ini juga menonjol melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek (project based learning), karya siswa yang rutin dipamerkan dalam ajang daerah, serta rekam jejak alumni yang terserap di dunia kerja maupun menjadi wirausahawan muda.
Peningkatan fasilitas laboratorium, pembaharuan kurikulum berbasis industri, dan pelaksanaan kelas industri menjadi bagian dari keunggulan yang terus diperkuat.
Selama dua hari kegiatan, peserta mengikuti lokakarya intensif terkait penyusunan SOP layanan BKK, pembaruan data alumni, teknik pelaporan penempatan, serta strategi komunikasi dengan perusahaan mitra.
Lokakarya menghasilkan beberapa rencana tindak lanjut, termasuk pembentukan tim verifikasi data ketenagakerjaan, agenda pertemuan rutin bersama industri lokal, serta program literasi ketenagakerjaan bagi siswa kelas akhir.
Melalui kegiatan ini, SMK Negeri 4 Sampit berharap penguatan kelembagaan BKK dapat semakin meningkatkan efektivitas penyaluran lulusan, memperluas jejaring industri, dan memperkuat pencapaian tujuan utama SMK PK dalam mencetak lulusan kompeten, adaptif, dan siap kerja.
“Kegiatan ini juga menegaskan komitmen sekolah untuk terus berkembang menjadi pusat vokasi yang unggul di Kabupaten Kotawaringin Timur,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

















