Kian tiada henti keresahan masyarakat Baamang yang disebabkan oleh limbah pemotongan ayam. Pengusaha ayam boiler di wilayah Baamang telah menjadi momok bagi warga sekitar.
Tempat pemotongan ayam boiler yang berada di komplek warga di Gang Nila, Kecamatan Baamang, dinilai secara perlahan memicu wabah penyakit dan drainase yang mampet dan berbau busuk.
Salah satu warga masyarakat Baamang tinggal didekat wilayah itu menyebutkan tindakan pengusaha ayam boiler ini jelas-jelas melanggar aturan kebersihan dan menunjukkan ketidakpedulian terhadap kesehatan dan keselamatan warga.
“Padahal, sebelumnya sudah pernah diberitakan tentang pelanggaran ini, namun Lurah dan Camat Baamang tampaknya tidak peduli dan hanya meminta warga untuk melaporkan secara resmi terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan,” ucapnya kepada MentayaNet.com pada Jum’at, 08 Agustus 2025.
Informasi yang dihimpun oleh media MentayaNet, beberapa warga tidak berani melapor karena sering diberikan bantuan berupa ayam potong dari tempatnya.
Hal ini membuat warga merasa tertekan dan tidak berani mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.
Lokasi pemotongan ayam boiler di wilayah Kecamatan Baamang masih berstatus aktif dan hampir ratusan ekor ayam boiler dipotong setiap hari untuk dikirimkan kepada distributor lainnya.
“Aktivitas ini telah memicu keresahan warga dan membuat lingkungan sekitar menjadi tidak sehat,” ujarnya.
Warga Baamang mengaku kecewa karena berbulan-bulan tidak ada kunjungan ataupun respon dari perangkat kecamatan yang diharapkan sebagai jembatan penyelesaian.
Mereka merasa bahwa perangkat kecamatan tidak serius menangani masalah ini dan hanya membiarkan warga menderita.
“Kami sudah muak dengan situasi ini! Pengusaha ayam boiler harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan dan kesehatan warga. Kami juga berharap perangkat kecamatan dapat serius menangani masalah ini dan tidak hanya membiarkan warga menderita,” kata salah satu warga yang merasa kecewa.
Pengusaha ayam boiler harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini dan mematuhi aturan kebersihan.
Pasalnya jika tidak, maka warga tidak akan ragu untuk mengambil tindakan sendiri untuk melindungi kesehatan dan keselamatan mereka.
“Lurah dan Camat Baamang juga harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini dan menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan warga,” tegasnya.
Pihaknya menjelaskan, jika dari perangkat kecamatan tidak kunjungan mengambil sikap maka mereka harus siap menghadapi konsekuensi dari ketidakpedulian mereka.
“Mohon ditinjau dan langsung lihat sendiri keadaannya di kampung kami. Jadi kumuh dan tidak layak sekali baunya. Melintas didalam gang ini sangat membuat ingin muntah. Kami meminta kerjasama agar kejadian ini cepat selesai,” tutupnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.