banner 130x650

Terus Bergerak Atau Menyerah Menunggu Keranda Kematian ????!!!

bergerak
Foto : Gus Sirot

BERGERAK ATAU MATI..!! Itulah Quote pembuka, saya sampaikan didepan Direktur dan manager Susan Babyshop saat Rapat Kerja beberapa waktu lalu. 

Musim pandemi tidak hanya membuat bisnis “sempoyongan”, tetapi juga membuat banyak bisnis mati suri bahkan ada yg benar benar terkubur di “alam barzah”. 

banner 1706 x 2560

Sebagaimana yg menimpa salah satu lini bisnis saya, Susan babyshop. 

Bisnis yang bergerak memenuhi kebutuhan ibu dan anak ini, juga  mengalami masa paling pahit dalam potongan sejarah perjalanannya sejak berdiri tahun 2005. Traffic turun, Omset anjlok dan tentu margin makin tergerus. sementara ada sekian banyak karyawan yang “bergantung”. 

Saya merenung panjang, apa yang harus saya lakukan. 

Mem-PHK nggak tega. Tetap pertahankan  karyawan ditengah penjualan yg terus melemah, sama saja menyiapkan kuburan bagi perusahaan. 

BACA JUGA :  Bersyukur Ikuti LBU Nasuha di Bandung, Utang Yakin Bisa Cepat Lunas
bergerak

Bagi sebagian pengusaha mem-PHK adalah pilihan praktis dan dianggap rasional. tetapi bagi saya, ini pilihan dilematis yang “berlumuran dosa”, krn harus “membunuh” penghidupan sekian banyak keluarga karyawan.

 Bayangkan, jika seorang karyawan mempunyai 1 istri dan 3 anak,  berarti saya menghentikan  denyut nadi kehidupan 5 orang.  

Kebijakan ini pula yang saya terapkan di pesantren Darul Fikri Sidoarjo, dengan tetap mempertahankan Guru dan Karyawan, meski kondisi cash flow Pesantren terseok seok. 

Terus bergerak atau menyerah menunggu keranda kematian????!!!. 

Dua pilihan tersebut  saya tawarkan didepan Tim Managemen. 

Sontak mereka menjawab…terus bergerak hingga titik darah penghabisan!!. 

“Inilah saatnya kita berpikir lebih keras dan bergerak lebih cepat. Tidak hanya untuk bertahan hidup tetapi justru momentum untuk  membesarkan perusahaan”. Kataku menyemangati. 

BACA JUGA :  Agati Sulie Kembali Bertarung di Kursi DPR RI bersama Partai PAN

” Kita yakin,  ditengah kegelapan pasti ada secercah cahaya. ditengah kesulitan dan krisis yang mendera, selalu saja menghadirkan peluang”. 

“Pemenang, selalu fokus pada peluang, bukan pada masalah dan kesulitan”. 

” Lagi pula, kalau kita memilih terus bergerak kita masih punya dua pilihan; HIDUP atau MATI”.

 “Tetapi jika kita menyerah pada keadaan. pilihan kita hanya satu: MATI.., dan kita semua tidak mau MATI karena kita punya pikiran dan kenyang pengalaman. Kita yakin,  taqdir kita adalah penakluk kesulitan”.

Gus Sirot

Ketua DPW Gelora Jatim


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis: JoEditor: Admin
1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca