Wakil Bupati Murung Raya (Mura) secara resmi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi operator Dapodik sekolah, bertempat di Ballroom Hotel G-Sign, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Universitas Lambung Mangkurat.
Kegiatan diikuti oleh sekitar 300 peserta yang berasal dari jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Murung Raya. Ketua pelaksana, Hairudinor, menyebut bahwa Bimtek ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kompetensi operator dan guru dalam pengelolaan data pendidikan.
“Kegiatan ini diikuti oleh operator Dapodik mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP se-Kabupaten Murung Raya,” ujar Hairudinor.
Dalam sambutannya, Rahmanto menekankan bahwa pemahaman dasar tentang sistem Dapodik harus menjadi fondasi kuat sebelum melangkah pada pengembangan lebih lanjut.
“Dengan Bimtek dan pelatihan ini, ilmu dasarnya kita sudah memahami, jadi tinggal pengembangan, untuk pengembangan kita bisa tanya ke ahli atau ke teman-teman kita yang sudah memahami betul, tapi setidak-tidaknya ilmu dasarnya kita sudah pahami,” tutur Rahmanto.
Rahmanto juga menyatakan bahwa perencanaan, pembangunan, serta sarana dan prasarana pendidikan sangat bergantung pada sistem Dapodik yang akurat dan terbarui.
Ia menyebut bahwa peran operator Dapodik tidak bisa dianggap remeh, melainkan sebagai ujung tombak dalam menjaga kualitas data pendidikan Kabupaten Mura.
“Peran bapak ibu sebagai operator Dapodik sangat penting dan tidak bisa dianggap remeh. Bapak ibu adalah ujung tombak dalam memastikan data pendidikan di Kabupaten Murung Raya akurat dan update serta terkini,” tambahnya.
Dari sisi Universitas Lambung Mangkurat, Direktur Program Pascasarjana, Danang Biyatmoko, menyambut baik pelaksanaan Bimtek tersebut. Ia menyebut bahwa inovasi dalam pendidikan digital, seperti pembelajaran berbasis proyek dan visual learning, sangat relevan di era transformasi teknologi saat ini.
“Pengembangan inovasi pendidikan digital sangat penting. Beberapa konsep seperti pembelajaran berbasis proyek atau project visual learning yang kini banyak dikembangkan, menjadi salah satu fokus dalam Bimtek ini,” ungkap Danang.
Menurut informasi dari media lokal lain (KaltengPos), acara ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia di sektor pendidikan di Murung Raya agar mampu menghadapi tuntutan era digital.
Beliau juga menekankan agar operator dan pengelola data sekolah memanfaatkan kesempatan ini secara optimal untuk pembelajaran jangka panjang.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, Pemerintah Kabupaten Murung Raya berharap bahwa operator Dapodik dan guru akan semakin terampil dalam pengelolaan data pendidikan, sehingga sistem pendidikan daerah dapat menjadi lebih transparan, efisien, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi.
Baca Juga :
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
