Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit antusias ikuti mentoring Bimbingan Teknik Al-Qur’an (BTQ),Pengenalan Makharijul Huruf dalam Ilmu Tajwid selama bulan Ramadhan.
Dr. Gita Anggraini, M.Pd, I merupakan Wakil Ketua 3 STKIP Muhammadiyah Sampit yang memberikan pemaparan Bimbingan Teknik Al-Qur’an kepada mahasiswa, di Mesjid Al-Mukhlishin. Dalam kegiatan BTQ ini diperuntukkan untuk mahasiswa semester 4 hingga 8 yang menjadi syarat untuk dapat mengikuti ujian skripsi.
Materi yang disampaikan ini merupakan berkaitan dengan teknik paling utama dalam pembacaan Ayat suci Al-Qur’an, yakni Pengenalan Makharijul Huruf dalam Ilmu Tajwid dan pembagiannya.
Baca Juga : Ramadhan Ceria! Wabup Seruyan Bagi Takjil Masyarakat Desa Sembuluh
“Secara artinya Makharijul Huruf ini yakni tempat mengeluarkan huruf yang harus sesuai dengan bunyinya atau aturannya,” ungkap Dr. Gita Anggraini, M.Pd, I pada Kamis, 21 April 2022.
Ia mengatakan bahwa, semua pelafalan huruf hijayah memiliki tempat yang berbeda-beda. Terutama bagi kalangan masyarakat yang mempunyai dialeg yang sangat melekat dilidahnya, tentu menjadi persoalan yang patut diperhatikan karena akan merubah makna dari lafalnya tersebut.
Dari pantauan MentayaNet.com yang ia tuturkan, urgensi dari belajar Makharijul Huruf ini untuk menghindari kerusakan makna dan fungsinya.
Seperti halnya, jika ‘Qul : katakanlah’ dan ‘Kul : Makanlah’ tentu dari cara bunyi terdengar hampir sama namun teknik pengucapan yang berbeda.
Ada 5 cara teknik dari tempat pengucapan Makharijul Huruf ini, seperti : Rongga mulut, Tenggorokan, Lidah, Bibir dan Rongga Hidung.
Baca Juga : Takjub! Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit Kembangkan Usaha Kopi Jahe
“Belajar memang harus secara perlahan, dan memang tidak mudah prosesnya agar menjadi fashih dalam pengucapan, dan kalau belajar makhrojul huruf ini bibir bisa sampai monyong serta menyampingkan rasa gengsi dan malu,” tegas Gita.
Berdasar akhir dari pantauan MentayaNet.com kegiatan yang diikuti hampir 50 orang ini diminta menumbuhkan rasa semangat belajar membaca kitab suci Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari terutama di bulan Suci Ramadhan ini.
Alhasil dari kegiatan ini diharapkan Mahasiswa STKIP Muhammadiyah diminta mengulang kembali pembelajaran ini nantinya agar terus melekat, karena pada dasarnya belajar membaca Al-Qur’an akan membuat mendapatkan keberkahan.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (5)
Komentar ditutup.