banner 130x650

Waket II DPRD Seruyan Buka Suara Terkait Petani Menjerit Harga Gabah Anjlok

dprd kotim
Photo : Ilustrasi dari hasil padi di Kotim

Wakil Ketua II DPRD Seruyan M. Aswin menyebutkan jika sejumlah masyarakat di Kabupaten Seruyan khususnya yang berprofesi sebagai petani pada saat ini sedang mengeluhkan turunnya harga gabah padi.

“Saat inikan petani kita sudah memasuki musim panen. Saya lihat para petani sudah sangat ramai melakukan pemanen terhadap sawah mereka. Biasanya pada saat masa-masa di mana gabah itu sangat melimpah ketersediaannya, harganya akan turun, bukan merupakan rahasia umum lagi,” ucap M.Aswin, Wakil Ketua II DPRD Seruyan kepada awak media.

Kondisi ini tentu membuat masyarakat kesulitan, karena berpengaruh terhadap pendapatan mereka. Pihaknya sendiri juga sudah beberapa kali menyampaikan hal ini kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan.

banner 1706 x 2560

Dalam keadaan seperti ini, maka dirinya mengusulkan agar pemerintah bisa memanfaatkan keberadaan Badah Usaha Milik Desa (BUMDes) di masing-masing desa untuk menampung hasil panen.

BACA JUGA :  Stagnan! Perekonomian Seruyan Tidak Berkembang, Pemda Dinilai Tidak Inovatif

Pemkab Seruyan melalui instansi-instansi terkaitnya juga harus mengambil peran agar memberikan instruksi atau pengarahan kepada pihak desa terkait hal itu.

dprd seruyan
Photo : Muhammad Aswin – Wakil Ketua II DPRD Seruyan

“Coba nanti undang pihak desa atau kelurahan, camat dan pihak-pihak terkait untuk membicarakan masalah ini. Agar solusinya bisa dicarikan. Saya rasa melalui BUMDes itu sangat potensial,” jelasnya.

Selain itu, ia juga berharap agar dalam prosesnya nanti pihaknya dari lembaga DPRD Seruyan bisa dilibatkan dan bersama-sama mencarikan solusi terkait dengan keluhan para petani tersebut.

Baca Juga : Haduh! Dapil 3 Seruyan Minim Prasarana Pertanian, Legislator Sentil Dinas Terkait

“Saya nanti juga akan meneruskan informasi-informasi ini kepada pimpinan lain dan Komisi A terkait dengan keluhan masyarakat mengenai turunnya harga gabah di kalangan masyarakat petani,” ujarnya.

BACA JUGA :  Warga Dapil II Seruyan Usulkan Pembangunan Tambak Ikan Guna Budidaya

Maka dari itulah, pihaknya juga akan berusaha untuk menelusuri apakah masalah ini memang sudah sewajarnya atau terjadi karena adanya permainan dari tengkulak.

“Nanti kita juga akan coba telusuri. Karena akan berdampak terhadap pendapat petani,” jelasnya.


Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

1135x1600

You cannot copy content of this page

Eksplorasi konten lain dari MentayaNet

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca