Sejumlah kecamatan di Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah direndam banjir, akibat hujan melanda membuat beberapa aktivitas warga terhambat.
Air sungai meluap akibat hujan deras yang mengguyur wilayah bagian hulu Katingan. Salah satunya di desa Tumbang Habangoi, kecamatan Petak Malai kabupaten Katingan, provinsi Kalimantan Tengah.
Camat Petak Malai, Kusuma Jaya S,E menyebutkan curah hujan cukup deras terjadi sejak hari Kamis, 03 Agustus 2022 hingga Jum’at malam ini. Curah hujan yang deras dan disertai angin kencang ini membuat lumpuh aktivitas masyarakat desa setempat.
“Sejak kamis malam sudah diguyur hujan, namun hari ini tadi hanya mendung gelap. Tetapi air masih tampak menggenang tinggi, sehingga warga diminta tetap waspada hujan susulan,” jelasnya Kusuma saat diwawancarai awak media MentayaNet.com pada Jum’at, 05 Agustus 2022.
Baca Juga : Bapas Kelas II Sampit Gencar Sosialisasikan Generasi Sadar Hukum
Ia menjelaskan akibat curah hujan yang tinggi, air mulai meluap ke badan jalan desa hingga menyentuh pemukiman warga, kantor, sekolah, lembaga dan dermaga jembatan di tumbang Baraoi.
Selain itu kondisi cuaca semakin memburuk, apalagi cuaca dengan mudah berubah dari tiba-tiba panas ke hujan atau juga sebaliknya. Hal ini mampu menimbulkan penyakit yang menyerang warga sekitar, seperti demam, flu batuk, dan panas dalam.
Akibat dari Fenomena ini membuat warga merasa resah terutama di bagian hilir yang di dataran rendah atau di tepi sungai. Bila terjadi curah hujan sangat tinggi di bagian hulu seperti Kecematan Petak Malai, tidak menutup kemungkinan banjir kembali terjadi seperti beberapa tahun yang lalu.
“Meluapnya Sungai Katingan di wilayah hulu menyebabkan warga yang di pemukim di wilayah hilir terutama yang tinggal di dataran tepi Sungai Katingan khawatir ada banjir kiriman,” tambahnya.
Disisi itu, dirinya dan jajaran masyarakat Desa Tumbang Baroi, Tumbang Habangoi yang masih berdekatan di kecamatan Petak Malai melakukan observasi sekitar untuk meninjau tinggi curah air yang tergenang di sekitar permukiman warga.
Baca Juga : Bupati Kotim : Menhub Setujui Proyek Tol Sungai Mentaya dan Pengembangan H Asan Sampit
Dia sangat khawatir kalau di bagian utara atau hulu hujan dan dua sungai Samba dan Katingan meluap sudah dapat dipastikan akan terjadi banjir lagi di bagian hilir.
Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan, Roby mengatakan kondisi ini sesuai dengan prediksi BMKG.
“Ya memang demikian adanya, dan kondisi itu sesuai prediksi BMKG yang masih mungkin terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Tetap harus waspada,” imbaunya.
Berdasarkan laporan yang pihaknya terima dari pihak Kecamatan air sudah di jalan desa tapi belum ada rumah yang terendam.
“Kondisi masih hujan, banjir dengan cepat naik tetapi biasanya banjir ini juga akan segera surut. Kita masih mengikuti perkembangannya,” pungkasnya.
Kendati demikian, ketinggian air mulai menyentuh rumah warga dan sebagian terpaksa sudah membuat katil atau bangunan kayu di dalam rumah menyelamatkan benda berharga lainnya.
Eksplorasi konten lain dari MentayaNet
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Respon (2)
Komentar ditutup.