Wilayah Pedesaan Masih Minim Sentuhan Infrastruktur Pemerintah Daerah

Masih banyak masyarakat pedesaan minim merasakan pembagian pembangunan, yang seharusnya dilakukan secara merata, sehingga warga di pelosok tidak merasa dikesampingkan, karena peningkatan infrastruktur masih menjadi harapan masyarakat di Bumi Hambaring Hurung ini.

“Dalam berbagai kesempatan seperti kunjungan kerja, reses, musyawarah perencanaan pembangunan desa, maupun momen lainnya, aspirasi masyarakat yang banyak disampaikan kepada kami. Baik terkait terbatasnya infrastruktur pedesaan mereka,” kata H Abdul Kadir pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Dirinya mengatakan masyarakat desa di Kecamatan Seranau, harus mendapat perhatian dalam pembangunan. Terutama infrastruktur jalan.

Pasalnya karena sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan dan ekonomi masyarakat desa. Diketahui sudah berulang kali mengusulkan peningkatan jalan tersebut. Tetapi usulan yang disampaikan saat musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) belum juga terwujud.

“Masyarakat desa setempat berharap. Agar desa mereka mendapat perhatian dalam pembangunan. Khusunya jalan karena menjadi urat nadi distribusi dari hasil perkebunan menuju pasar dan lain-lain. Oleh sebab itu, hal ini harusnya segera dapat diatasi. Jangan lagi ada ketidakadilan porsi pembangunan terhadap masyarakat di daerah pelosok,” ucap H Abdul Kadir.

Ia juga mengatakan pemerintah daerah memiliki keterbatasan anggaran. Tetapi pemerataan pembangunan harus tetap dilakukan. Dengan mengoptimalkan anggaran yang ada.

Selain itu, peran pemerintah daerah dapat menggali potensi lainnya. Seperti menggandeng dunia perusahaan besar swasta. Melalui program corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan. Agar dapat membantu perbaikan jalan desa yang manfaatnya sangat dibutuhkan masyarakat desa.

“Pemerataan pembangunan harus tetap dilakukan dengan mengoptimalkan anggaran yang ada, CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan agar dapat membantu perbaikan jalan desa yang manfaatnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa,” tutupnya.